SuaraSumut.id - Seorang dokter di Rutan Tanjung Gusta Medan, inisial IW dituntut empat tahun penjara dalam kasus jual beli vaksin Sinovac secara ilegal. Selain itu, IW juga dituntut membayar denda Rp 100 juta dan subsider tiga bulan kurungan.
Perbuatan terdakwa meyakinkan bersalah melanggar sebagaimana dakwaan ketiga yakni Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.
"Dengan perintah terdakwa tetap ditahan," kata jaksa penuntut umum (JPU) Hendrik Sipahutar di hadapan majelis hakim yang diketuai Saut Maruli, Rabu (15/12/2021).
Tuntutan itu disampaikan dalam persidangan yang berlangsung secara telecomfrence di Pengadilan Negeri (PN) Medan. Dalam dakwaan, IW terlibat kasus jual beli vaksin saat dihubungi S. Awalnya S menghubungi KS agar mau memvaksin orang-orang dikoordinir dan dikumpulkan oleh S.
Baca Juga: Doddy Sebut Keluarga Faisal Sempat Larang Gala ke Makam Vanessa Angel
S mengumpulkan uang dari orang-orang yang akan divaksin. Uan itu akan diberikan kepada KS Rp 250 ribu per orang untuk sekali vaksin. Bahwa hal tersebut disepakati oleh saksi KS dan telah dilaksanakan beberapa kali. Saat KS tidak sanggup lagi karena kehabisan stok vaksin, KS menyuruh S untuk meminta bantuan terdakwa.
Singkat cerita, S membuat kesepakatan dengan terdakwa IW untuk melaksanakan vaksinasi terhadap orang-orang yang akan dikumpulkan. S membuat kesepakatan dengan IW dengan memberikan uang Rp 250 ribu per orang untuk sekali vaksin.
"Kesepakatan yang dibuat S dengan IW sebesar Rp 250 ribu dikutip dari setiap orang yang akan divaksin, maka terdakwa akan mendapat Rp 220 ribu dan sisanya Rp 30 ribu untuk S," katanya.
Setelah ada kesepakatan antara S dan IW, kemudian dilakukan kesepakatan waktu untuk pelaksanaan vaksin tersebut. Cara terdakwa memperoleh vaksin yang akan disuntikan kepada orang-orang yang dikoordinir S dengan menggunakan jatah vaksin yang diajukan pihak Kemenkumham Sumut ke Dinkes Sumut.
Dalam kasus ini, S telah divonis 20 bulan penjara dan KS dituntut 3 tahun penjara. Atas putusan ini, majelis hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa menyampaikan pembelaan pada persidangan pekan mendatang.
Baca Juga: Nikita Mirzani Bagikan Kabar Duka: Selebgram Edelenyi Laura Anna Meninggal Dunia
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Denise Chariesta Polisikan Dokter Detektif, Tudingan Buzzer Rp100 Juta Jadi Bumerang!
-
Perasaan Richard Lee Saat Pertama Kali Ucap Syahadat Diungkap Ustaz Derry Sulaiman: Saya Merasa Muslim
-
Denise Chariesta Resmi Polisikan Doktif, Imbas Difitnah Terima Rp100 Juta Sebagai Bayaran Jadi Buzzer
-
Tips Sehat Selama Berpuasa dari Dokter
-
Dokter Richard Lee Resmi Polisikan Doktif, Tak Terima Produk Kecantikannya Direndahkan
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Jatuh ke Laut Saat Mengikat Tali Pukat, Nelayan Asal Asahan Ditemukan Tewas
-
2 Polisi Gadungan Rampas Ponsel Warga di Medan Ditangkap, 1 Pelaku Pecatan Polda Aceh
-
DPO Kasus Perdagangan Imigran Rohingya Ditangkap
-
Kebakaran Hebat di Simeulue Aceh, 48 Ruko Hangus Terbakar
-
Pelajar SD di Simalungun Tewas Tertabrak Truk Saat Naik Sepeda