SuaraSumut.id - Polres Toba, Sumatera Utara (Sumut) mewajibkan setiap orang yang masuk ke Mapolres untuk menggunakan scann aplikasi Pedulilindungi. Aturan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Tak hanya bagi masyarakat, kebijakan scan dan memindai QR Code itu juga berlaku untuk seluruh personel di Polres Toba.
Kapolres Toba, AKBP Akala Fikta Jaya mengatakan, penerapan penggunaan aplikasi ini merupakan salah satu upaya untuk pencegahan penyebaran Covid-19 agar tidak lagi meningkat.
"Keharusan ini tidak hanya berlaku bagi pengunjung, melainkan juga bagi anggota Polres. Kita juga mengimbau agar masyarakat untuk selalu memakai masker dan mematuhi Protokol kesehatan," jelas AKBP Akala Fikta Jaya, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga: Kasus Suap Wali Kota, Eks Sekda Tanjung Balai Dituntut 2 Tahun Penjara
Aplikasi PeduliLindungi, lanjutnya, juga terintegrasi dengan data hasil tes pemeriksaan Covid-19 dan data vaksinasi nasional.
Sehingga penerapan aplikasi PeduliLindungi ini membantu meningkatkan partisipasi masyarakat guna melaporkan lokasi dan riwayat perjalanan selama pandemi Covid-19 ini.
"Aplikasi ini juga diharapkan bisa membantu memperkuat pelaksanaan penelusuran, pengujian, dan penanganan Covid-19.
Melalui fitur pemindaian QR code di pintu masuk Mapolres Toba ini, maka jumlah pengunjung dapat termonitor dan di ketahui.
“Selama kegiatan penerapan QR code aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk Markas Mapolres Toba, masyarakat merespons positif dan mulai menerapkannya,” tandas AKBP Akala Fikta Jaya.
Baca Juga: Tawuran Tewaskan Warga di Deli Serdang, Polisi: Tidak Terima Rumah Dilempar
Kontributor : Budi warsito
Berita Terkait
-
Edy Rahmayadi Hormati Putusan MK, Doakan Bobby-Surya Pimpin Sumut Secara Adil
-
Cek Fakta: Bobby Nasution Didiskualifikasi dari Pilkada Sumut
-
Anak Buah Mayor Teddy Lewati 13 Sungai Telusuri Sekolah yang Diviralkan Siswa Tidak Ada Guru
-
Anak Buah Mayor Teddy Turun Tangan Cek Sekolah di Nias yang Diviralkan Siswa
-
Pilu Satu Bulan SD Negeri di Nias Tak Ada Guru
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Jatuh ke Laut Saat Mengikat Tali Pukat, Nelayan Asal Asahan Ditemukan Tewas
-
2 Polisi Gadungan Rampas Ponsel Warga di Medan Ditangkap, 1 Pelaku Pecatan Polda Aceh
-
DPO Kasus Perdagangan Imigran Rohingya Ditangkap
-
Kebakaran Hebat di Simeulue Aceh, 48 Ruko Hangus Terbakar
-
Pelajar SD di Simalungun Tewas Tertabrak Truk Saat Naik Sepeda