SuaraSumut.id - Polda Sumut tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan meninggalnya penghuni kerangkeng di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, semua pihak yang terlibat akan dimintai keterangan, termasuk Terbit Rencana yang saat ini sedang berada di dalam tahanan KPK.
"Ini yang dimintai keterangan, interogasi ada 30 orang oleh tim dari saya. Ini kita terus berkembang," kata Panca Putra, Sabtu (29/1/2022).
Panca Putra mengatakan, pemeriksaan akan menyasar semua pihak yang terlibat.
"Ngak usah khawatir, dimanapun dia kita akan datang. Kalau itu terkait bupati yang sekarang ada di KPK, kita akan minta keteranganya," ujarnya.
Dalam proses penyelidikan, kata Panca Putra, pihaknya telah menemukan adanya dugaan kekerasan terhadap orang yang dititipkan.
"Orang yang masuk, orang yang dibina, orang direhab itu di sana, ini sudah mulai ditemukan. Sedang dalam proses untuk pendalaman termasuk tempat-tempatnya," katanya.
"Kita sudah temukan tempat pemakamannya, berikan waktu kepada kami rekan-rekan sekalian untuk mengungkap ini secara utuh," jelasnya.
Ada 656 Orang dalam kerangkeng
Baca Juga: Penyakit Ini Mengincar Jika Tidur Siang Terlalu Lama
Dari serangkaian penyelidikan, kata Panca Putra, pihaknya telah menemukan berbagai bukti-bukti adanya kekerasan di dalam kerangkeng.
"Kita sudah temukan bukti permulaan, termasuk dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penitipan orang yang masuk ke sana. Semua sudah kami terima. Penyidik sudah dapatkan totalnya ada 656 sejak tahun 2010, sudah cukup panjang," imbuhnya.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengaku, pihaknya 100 persen yakin terjadi kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang dalam kerangkeng tersebut.
"Kalau ditanya berapa persen (terjadi kekerasan) seratus persen," kata Komnas HAM.
Pihaknya telah mendapatkan data dan informasi yang lengkap terkait dengan dugaan kekerasan di sana.
"Polanya kami dapat, pelakunya kami dapat, infrastruktur untuk melakukan kekerasan kami dapat, informasi soal alat juga kami dapat, keterangan konteks kenapa terjadinya kekerasan kami dapat, orangnya juga kami dapat," mantap Anam.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta Mengerikan! Korban Tewas Penghuni Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat Lebih dari Satu Orang
-
Pengakuan Mengejutkan Mantan Penghuni Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat, Beda dari yang Diketahui Selama Ini
-
LPSK Sebut Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat Ada yang Tewas
-
BNN Asesmen 11 Penghuni Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat, Begini Hasilnya
-
Sambangi Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin, LPSK Simpulkan Ada Penahanan Ilegal
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition di 2026 Dinilai Ancam Usaha Konter Pulsa di Medan
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan