Rakesh di Medan Berulah Lagi, Tolak Pakai Masker dan Debat Petugas Razia

SuaraSumut.id - Seorang pria asal Medan, Sumatera Utara (Sumut), bernama Rakesh, kembali bikin ulah. Kali ini, dia menolak memakai masker saat petugas gabungan menggelar razia di Jalan Gatot Subroto.

Sebelumnya, Rakesh viral karena menolak penutupan warung saat PPKM dan menyiram petugas dengan air panas.

Rakesh pun terlibat perdebatan dengan petugas yang membagikan masker, menurutnya pemakaian masker merupakan aturan yang salah dan tak perlu diikuti.

Dilihat SuaraSumut.id, Senin (31/1/2022) dalam video dengan durasi sekitar 1 menit 44 detik, awalnya petugas gabungan melakukan razia sekaligus pembagian masker di Jalan Gatot Subroto Medan, tepatnya di dekat salah satu pusat perbelanjaan modern.

Mengetahui adanya razia, Rakesh datang mendekati razia dengan tanpa memakai masker. Petugas yang melihat itu, lalu menghampiri Rakesh dan memberikanya masker, namun ditolak mentah-mentah oleh Rakesh sehingga memicu perdebatan.

"Bapak ini dikasih masker gak mau," kata seorang petugas sembari merekam video lewat kamera ponsel.

"Gak mau, sukak aku, aku gak mau," jawab Rakesh.

Mendengar jawaban Rakesh, petugas lalu menyampaikan hidup di dalam negara ada aturan.

"Ngeri kali bapak, suka-suka hati bapak. Hidup ini pak kita hidup di negara ada aturannya," kata petugas.

Baca Juga: Curanmor Spesialis Rumah Kos di Medan Ditembak Polisi, Istrinya Buron

"Iya ngerilah aku. Aturan salah untuk apa (diikuti)," jawab Rakesh lagi.

Petugas pun semakin heran dengan jawaban Rakesh, yang kembali mempertanyakan apa dasar aturan pakai masker salah dan menerangkan pemakaian masker untuk pencegahan Covid-19.

"Gak, saya sudah cukup sehat," kata Rakesh.

Petugas lain yang melihat itu lalu menghampiri Rakesh, dan menjulurkan masker agar dipakai. "Gak mau kok dipaksa," tegas Rakesh.

Jengah dengan sikap Rakesh, petugas akhirnya mempertanyakan maksud dan tujuan pria itu datang ke lokasi razia.

"Mau lihat-lihat gak boleh rupanya lihat-lihat. Udah diviralkan, bagus," tandasnya sembari berlalu.