Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 21 Mei 2022 | 17:46 WIB
Lokasi penemuan kerangka manusia di Langkat. [Dok.Digtara.com]

SuaraSumut.id - Identitas kerangka manusia ditemukan di Kabupaten Langkat belum terungkap. Diketahui, lelaki malang itu merupakan korban pembunuhan sadis yang mayatnya dibakar dan dikubur disamping rumah pelaku.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya bersama Tim Laboratorium Forensik akan melakukan tes DNA terhadap tulang belulang korban.

“Itu semua di tes forensik, dan segala macam apalagi itu hanya menyisakan tulang atau kerangka manusia, pasti akan didalami oleh tim forensik kemudian tes DNA akan dilakukan,” katanya dikutip dari Digtara.com, Sabtu (21/5/2022).

Menurut Hadi, setelah serangkauan tes dilakukan oleh Tim Labfor Polda Sumut akan terkuak identitas resmi korban.

Baca Juga: Pembunuhan Sadis Sopir Travel yang Mayatnya Dibakar di Langkat Terbongkar Berkat Bantuan Dukun

“Setelah itu kita bisa mengetahui korban itu meninggal tahun berapa dan karena apa, baru disitu kita bisa mendalami identitas resminya,” ucapnya lagi.

Namun demikian, serangkaian uji tes DNA korban akan memakan waktu yang cukup lama. “Walaupun sudah terbakar masih bisa diidentifikasi namun hanya memakan waktu yang cukup lama,” pungkasnya.

Dia juga menghimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan merasa ada kecocokan dengan peritiwa tersebut agar segera melapor ke polisi.

Sebelumnya, warga Dusun Parit Rimau, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kebupaten Langkat digemparkan penemuan kerangka manusia disamping rumah salah seorang warga, Jumat (20/5/2022).

Teka-teki sosok kerangka manusia itu pun akhirnya terpecahkan. Kerangka tersebut merupakan sopir mobil rental yang dibunuh sekeluarga.

Baca Juga: Pria Asal Langkat Diniaya hingga Berdarah-darah, Tergeletak di Depan Rumah Warga Binjai

Kerangka tersebut ditemukan di kediaman Marwan Syahputra (26) yang tinggal bersama istrinya Arianti (22). Pemilik rumah itu diduga pelaku pembunuhan tersebut.

Kepada polisi, Marwan Syahputra membenarkan kerangka tersebut merupakan sopir mobil rental yang dibunuhnya. Dia melakukan aksi tersebut bersama kedua orang tuanya.

Menurut Marwan, sekitar tahun 2019, dia dan istrinya bersama Wagimin dan almarhum Leginah (orang tua Marwan) akan pergi ke Blang Kejeren, Aceh Gayo Lues.

“Saat itu, posisi kami berempat di Tanjung Morawa. Kami merental mobil travel jenis Kijang Innova Rebon warna hitam berikut sopir yang akan mengantar kami,” jelasnya dikutip dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Jumat (20/5/2022).

Tak hanya ingin merental mobil, Marwan dan keluarganya ternyata sudah punya niat busuk untuk menguasai mobil rental tersebut.

Setelah memesan mobil rental, mereka pun berangkat dari Tembung Pasar 7 Medan, rumah abang ipar Marwan yang bernama Suminan. Setelah itu, berangkatlah menuju Blang Kejeren Aceh Gayo Luwes.

Setibanya di daerah Tiga Binanga, Tanah Karo, Leginah berpura-pura muntah. Kemudian, sang sopir pun memberhentikan mobil.

Seketika itu, Marwan menjerat leher supir dari belakang dengan tali nilon yang sudah dipersiapkan sewaktu berangkat.

Secara bersamaan, Wagimin yang saat itu duduk di bangku depan mobil juga langsung menikam tubuh bagian dada korban menggunakan pisau yang dibawanya.

Load More