SuaraSumut.id - Identitas kerangka manusia ditemukan di Kabupaten Langkat belum terungkap. Diketahui, lelaki malang itu merupakan korban pembunuhan sadis yang mayatnya dibakar dan dikubur disamping rumah pelaku.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya bersama Tim Laboratorium Forensik akan melakukan tes DNA terhadap tulang belulang korban.
“Itu semua di tes forensik, dan segala macam apalagi itu hanya menyisakan tulang atau kerangka manusia, pasti akan didalami oleh tim forensik kemudian tes DNA akan dilakukan,” katanya dikutip dari Digtara.com, Sabtu (21/5/2022).
Menurut Hadi, setelah serangkauan tes dilakukan oleh Tim Labfor Polda Sumut akan terkuak identitas resmi korban.
“Setelah itu kita bisa mengetahui korban itu meninggal tahun berapa dan karena apa, baru disitu kita bisa mendalami identitas resminya,” ucapnya lagi.
Namun demikian, serangkaian uji tes DNA korban akan memakan waktu yang cukup lama. “Walaupun sudah terbakar masih bisa diidentifikasi namun hanya memakan waktu yang cukup lama,” pungkasnya.
Dia juga menghimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan merasa ada kecocokan dengan peritiwa tersebut agar segera melapor ke polisi.
Sebelumnya, warga Dusun Parit Rimau, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kebupaten Langkat digemparkan penemuan kerangka manusia disamping rumah salah seorang warga, Jumat (20/5/2022).
Teka-teki sosok kerangka manusia itu pun akhirnya terpecahkan. Kerangka tersebut merupakan sopir mobil rental yang dibunuh sekeluarga.
Baca Juga: Pembunuhan Sadis Sopir Travel yang Mayatnya Dibakar di Langkat Terbongkar Berkat Bantuan Dukun
Kerangka tersebut ditemukan di kediaman Marwan Syahputra (26) yang tinggal bersama istrinya Arianti (22). Pemilik rumah itu diduga pelaku pembunuhan tersebut.
Kepada polisi, Marwan Syahputra membenarkan kerangka tersebut merupakan sopir mobil rental yang dibunuhnya. Dia melakukan aksi tersebut bersama kedua orang tuanya.
Menurut Marwan, sekitar tahun 2019, dia dan istrinya bersama Wagimin dan almarhum Leginah (orang tua Marwan) akan pergi ke Blang Kejeren, Aceh Gayo Lues.
“Saat itu, posisi kami berempat di Tanjung Morawa. Kami merental mobil travel jenis Kijang Innova Rebon warna hitam berikut sopir yang akan mengantar kami,” jelasnya dikutip dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Jumat (20/5/2022).
Tak hanya ingin merental mobil, Marwan dan keluarganya ternyata sudah punya niat busuk untuk menguasai mobil rental tersebut.
Setelah memesan mobil rental, mereka pun berangkat dari Tembung Pasar 7 Medan, rumah abang ipar Marwan yang bernama Suminan. Setelah itu, berangkatlah menuju Blang Kejeren Aceh Gayo Luwes.
Berita Terkait
-
Tersangka Kasus Cabul Tewas Gantung Diri di Polresta Deli Serdang, 5 Personel Lalai
-
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus 12 Emak-emak Penambang Tewas Tertimbun di Madina
-
Fakta Terbaru Penemuan Kerangka Manusia di Belakang SPBU Pekanbaru
-
Kemenag dan MUI Tegaskan Tidak Ada Ditemukan Kasus Pemurtadan Massal di Langkat
-
Geger Penemuan Mayat Tinggal Kerangka di Belakang SPBU Pekanbaru
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional