SuaraSumut.id - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menghadiri doa bersama dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76 di Polrestabes Medan, Kamis (30/6/2022).
Dalam acara itu, Gus Miftah menyampaikan tausyiah dihadapan personel Polrestabes Medan. Ia berpesan agar para suami TNI-Polri untuk mengawasi WhatsApp Grup istri.
Pesan ini sebelumnya pernah disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Rapimnas TNI-Polri pada 1 Maret 2022 lalu.
Awalnya Gus Miftah membahas soal adanya pemahaman yang bertentangan dengan kaidah bernegara dan bahkan menjurus ke hilangnya nilai-nilai toleransi.
Baca Juga: Syarat PSM Makassar Lolos ke Semifinal Piala AFC 2022 Zona ASEAN
"Hari Ini, mohon maaf pemahaman-pemahaman yang bertentangan dengan kaidah bernegara. Contoh orang yang salah di dalam milih guru, kemudian menghilangkan nilai-nilai toleransi," katanya.
"Sampai ketika Rapimnas TNI-Polri, presiden berpesan apa? tolong para suami TNI-Polri awasi WhatsApp Grup para istri," sambungnya.
Namun, Gus Miftah berguyon saat suami mengawasi istri, yang terjadi malah sebaliknya.
"Tapi istri (malah) awasi handphone suami. Makanya ibu-ibu cek sekarang siapa nama ibu-ibu di handphone suami. Karena suami jengkel dengan istri makanya namanya beda-beda," katanya.
Gus Miftah dengan guyonan khasnya lalu menceritakan salah seorang temannya yang merupakan pengusaha kaya, merubah nama kontak istrinya menjadi security.
Baca Juga: Siap Hadapi Panya Uthok, Daud Yordan Pastikan Tambah Koleksi Kemenangan atas Petinju Thailand
"Saya di Belanda sama kawan saya pengusaha, ada incoming call, tulisannya siapa ndan, security," kata Gus Miftah disambut tawa para hadirin.
Selain memberikan tausiyah, ia juga memimpin doa bersama dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-76.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, gelar doa bersama ini mengambil tema Polri Yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural.
"Saat ini Polri mendukung pemerintah memulihkan ekonomi dan struktural. Harapan kita ke depan Polri terus dicintai oleh masyarakat, lebih prima melayani dan mengayomi masyarakat. Dan kehadiran Polri harus benar-benar dirasakan masyarakat khususnya di Kota Medan," katanya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Siapa Oma Metia? Alumni UI yang Hidup Sebatang Kara Padahal Orang Tuanya Petinggi Polri Era Hoegeng
-
Cara Membuat Polling WhatsApp, Mudahkan Pengambilan Keputusan dalam Grup
-
Cara Mengobati Penyakit Salah Pencet Aplikasi Whatsapp di Iphone
-
Macet Bikin Rugi Rp 62 Triliun, Begini Cara Polri Urai Kemacetan di Jakarta
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pria di Medan Ditangkap Gegara Promosikan Judi Online
-
2 Tukang Ojek Tewas Dibedil KKB di Puncak Papua Tengah
-
Dialog Publik Cipayung Plus Sumut: Kolaborasi Kunci Kemajuan Sumatera Utara
-
Kawanan Bersenpi yang Culik Remaja Wanita di Labura Ternyata Satu Keluarga
-
Viral Remaja Wanita Diculik Kawanan Bersenpi di Labura Sumut, Minta Tebusan Rp 400 Juta, 3 Pelaku Ditangkap