SuaraSumut.id - Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar pada pekan depan.
Lantas bagaimana tanggapan masyarakat, khususnya driver ojek online (ojol) maupun sopir truk di Medan dengan kabar kenaikan ini?
Salah seorang driver ojol Baini (30) mengatakan, kenaikan BBM otomatis membuat pengeluaran semakin membengkak.
"Di tengah situasi sulit seperti saat ini kenaikan BBM hanya bikin makin susah saja," katanya, Sabtu (20/8/2022).
Baca Juga: KPK Tangkap Rektor dan Pejabat Kampus Unila di Bandung
Baini mengaku menghabiskan Rp 10 ribu untuk membeli bensin per harinya.
"Kalaulah naik, otomatis pengeluaran per hari jadi bertambah. Masalahnya, pendapatan harian gak naik, sekarang kita tahukan pendapatan ojol gak kayak dulu," ungkapnya.
"Sekarang lebih sulit mencari penumpang, kadang sepi, kadang gacor, gak tentu, tapi lebih banyak sepinya," sambungnya.
Oleh karena itu, Baini berharap agar pemerintah tetap memberikan subsidi BBM yang sangat dibutuhkan orang banyak.
"Belum lagi kebutuhan pokok terkerek naik juga karena BBM naik, makin susah jadinya kan," kesalnya.
Baca Juga: Berumur Lebih Dari 5 Tahun, Samsung Galaxy S8 Dapat Pembaruan Firmware
Hal senada juga disampaikan Dody, salah seorang sopir truk logistik Medan-Aceh. Dirinya berharap pemerintah tetap membantu subsidi BBM, khususnya solar.
"BBM naik, otomatis biaya antar barang jadi naik juga. Ya harga-harga pun jadi naik, kasihan masyarakat kecil," katanya.
Menurut Dody, hal yang perlu dilakukan pemerintah adalah mengawasi penyaluran BBM jenis solar di SPBU.
"Di SPBU banyak mobil mewah antre bersama truk demi mendapat solar yang harganya murah," katanya.
"Kadang di situ hilang rasa keadilan, dia mobil mewah harusnya pakai Dexlite mau antre panjang-panjang demi dapat solar. Pas giliran kami mau isi habis solar. Kadang kesal kali, sudah antre lama, habis," sambungnya.
Daya beli masyarakat ikut terpukul
Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin berharap pemerintah tetap mengambil jalan lain selain menaikkan harga BBM.
"Meksipun sulit juga untuk memastikan kemampuan anggaran pemerintah jika berhadapan dengan kenaikan harga minyak dunia belakangan ini. Tetapi saya sendiri meragukan kemampuan pemerintah tersebut. Jadi opsi menyesuaikan atau menaikkan harga BBM terlihat lebih nyata saat ini," katanya.
Gunawan mengaku, semakin tinggi kenaikan harga BBM maka makin tinggi inflasi yang terjadi. Kenaikan harga secara tajam berpotensi terjadi dan makin menyusahkan masyarakat.
"Sayangnya kondisi daya beli masyarakat kita benar-benar terpukul," kata Gunawan.
Gunawan menjelaskan, inflasi telah menggerogoti daya beli dan pertumbuhan ekonomi. Mirisnya lagi, bila inflasi tidak dapat dikendalikan maka angka kemiskinan semakin membesar.
"Kenaikan harga BBM sangat berpeluang memicu inflasi hingga penambahan angka kemiskinan," jelasnya.
Disisi lain, kata Gunawan, surplus neraca perdagangan yang berpeluang terus mengecil, ditandai dengan mulai melandainya harga komoditas dunia. Ditambah dengan volume ekspor yang menunjukan stagnasi dan terancam turun.
"Sehingga beban subsidi akan kian sulit, karena ketersediaan valasnya terganggu," katanya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Benarkah Medan Kota Paling Kotor di Indonesia?
-
Truk Dibakar Massa, Sopir Penabrak Bocah di Teluknaga Tangerang Resmi Tersangka: Urine Positif Narkoba!
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
-
Pakar Energi Sebut Jika Subsidi Energi Diberikan Bentuk Produk Bakal Tak Tepat Sasaran
-
Beli Pertamax Series Bisa Dapat Potongan Rp 300 per Liter, Begini Caranya
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Smartfren Perkenalkan Unlimited Suka-Suka, Harga Mulai Rp 9 Ribu
-
Masyarakat Rantauprapat Antuasias Ikuti Acara Sehat Bersama Asian Agri dan Tanoto Foundation
-
Rumah Wakil Ketua DPRD Labuhan Batu Diteror Bom Molotov: Saya Serahkan ke Polisi!
-
Polisi Buru Pelempar Botol ke Bobby-Edy, Pilkada Sumut Memanas!
-
Bobby Nasution Minta Tim Cabut Laporan Kasus Mobilnya Dilempar Usai Debat Kedua Pilgub Sumut