SuaraSumut.id - Polisi masih terus melakukan pendalaman terkait kasus anak perempuan usia 12 tahun diduga diperkosa hingga terjangkit HIV di Medan.
Saat ini penyidik Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan memeriksa orang dekat korban yang tak lain adalah neneknya, Jumat (16/9/2022).
Dalam proses pemeriksaan ini, pihak kuasa hukum bersama pendamping korban ikut mendatangi Polrestabes Medan untuk memantau langsung proses penyelidikan kasus ini.
"Kita datang ke Polrestabes Medan atas laporan kita terdahulu atas dugaan pelecehan seksual anak umur 12 tahun. Sejauh ini proses hukumnya sedang berjalan dan sedang diperiksa beberapa orang saksi yaitu nenek kandungnya sendiri," kata Arianto Nazara selaku kuasa hukum korban kepada SuaraSumut.id, Jumat (16/9/2022).
Menurut pengakuan korban kepada pihak kuasa hukum, pelecehan seksual ini terjadi sejak korban berusia 7 tahun.
"Menurut pengakuan korban ke kita, dia dilecehkan sekitar usia 7 tahun. Saat itu ia bersama ibunya dan pacar ibunya tinggal satu rumah-lah bersama (korban)," kata Arianto.
Tak lama berselang, ibu korban meninggal dunia. Saat itulah korban berpindah-pindah, dari tinggal bersama ayahnya dan akhirnya dengan neneknya. Mirisnya, pelecehan seksual terhadap korban masih terjadi secara berulang-ulang.
Arianto mengatakan, dalam kasus ini pihaknya melaporkan tiga orang yang diduga pelaku pelecehan seksual.
"Terlapor ada beberapa dan kawan-kawan. Ada orang dekat, termasuk pacar mamaknya," ungkapnya.
Baca Juga: BLACKPINK Comeback! Album Born Pink dan Lagu Jagoan Shut Down Resmi Rilis
Arianto membeberkan korban juga mengalami kekerasan berupa anal seks.
"Kita masih duga pelecehan seksual, berjangka waktunya, berkali-kali karena duburnya membesar di tempat yang berbeda-beda," jelasnya.
Dirinya mengaku saat ini korban berada di penampungan anak khusus HIV di Sumut.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, proses penyelidikan terkait kasus ini masih terus berjalan.
"Laporan korban sudah kami terima. Proses penyelidikan sedang berjalan, termasuk pemeriksaan para saksi. Terhadap korban sudah dilakukan visum," kata Fathir.
Fathir memohon dukungan dari masyarakat untuk dapat memberikan informasi apabila mengetahui kaitannya dengan kejadian tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Miris! Anak 12 Tahun Dijual dan Diperkosa Hingga Terinveksi HIV
-
Polisi Diminta Usut Tuntas Kasus Anak 12 Tahun di Medan Diperkosa hingga Terjangkit HIV
-
Modus Ajak Jalan-Jalan, Pria di Jogja Dicokok Polisi Usai Tega Perkosa Sepupu Sendiri
-
Anak Usia 12 Tahun di Medan Diperkosa hingga Terjangkit HIV, Polisi Turun Tangan
-
Warganet Soroti Siswi SD yang di Perkosa Tukang Sapu, Kepala Sekolah, Bahkan Ayahnya : Banyak Hewan Menyamar
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera
-
Jangan Salah Pilih! Ini Tips Memilih Lokasi Rumah yang Aman dan Strategis
-
Diskon 20 Persen Tarif Tol Pangkalan Brandan-Sinaksak dan Kisaran-Sinaksak, Ini Rinciannya