SuaraSumut.id - Seorang siswa SD diserang seekor monyet dengan brutal di kawasan hutan Desa Muara Batang Angkola, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (8/10/2022).
Menurut warga, peristiwa itu terjadi ketika Jurnalisman Gea, siswa kelas dua SD 043 Muara Batang Angkola itu, sedang berjalan kaki berangkat menuju sekolah pada Jumat (8/10/2022) pagi.
Lantas, monyet turun dari atas sebuah pohon lalu mencakar dan menggigit bocah dengan brutal. Peristiwa itu terjadi sekitar 500 meter dari rumah kediamannya.
“Mendengar jeritan, ayahnya langsung berlari untuk menyelamatkan anaknya. Atas insiden itu, siswa SD ini mengalami luka robek disekujur tubuhnya," kata Wira, warga Desa Muara Batang Angkola, dikutip dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Sabtu (8/10/2022).
Baca Juga: Dikendalikan Napi, Ganja 19 Kg dari Sumut Gagal Dikirim ke Lampung
Warga bersama keluarganya langsung melarikan bocah SD tersebut ke bidan setempat guna untuk mendapatkan perawatan medis.
Wira menyampaikan, monyet yang menyerang bocah SD laki-laki tersebut merupakan monyet tunggal yang selalu berkeliaran di kawasan itu.
“Tadi saya mendapat kabar kalau anak SD di kawasan Sibarebe diserang monyet liar, masyarakat di wilayah itu resah karena monyetnya masih berkeliaran," imbuhya.
Selain itu, Wira juga menumpahkan rasa kekesalannya terkait keberadaan monyet dan jauhnya akses sekolah bagi warga masyarakat dusun seberang batang gadis Desa Huta Godang muda tersebut.
“Setiap hari sekolah, sebanyak 60 siswa SD dan SMP dari lima dusun yang terdapat di wilayah itu berjalan kaki melintasi hutan dengan jarak sekitar 2-3 km, setiap waktu diperjalanan mereka terancam diserang binatang buas, selain binatang buas, para siswa sekolah dari areal itu juga kerap terancam hanyut karena untuk bisa sampai ke sekolah mereka harus menyeberangi sungai batang gadis," terangnya.
Baca Juga: Angkut 18 Kg Ganja Pakai Betor, Remaja di Madina Ditangkap
Diketahui, warga yang bermukim di kawasan pengunungan tersebut yakni dusun Sibarebe sekitar 20 KK, dusun Tor Pulo 18 KK, Lubuk Sihim 30 KK, Pasir bolak 23 KK dan PKB 15 KK, lima dusun tersebut merupakan anak Desa Huta Godang Muda, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal.
Warga berharap, pemerintah daerah Kabupaten Mandailing Natal dan Provinsi Sumatera Utara dan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia sudah sepantasnya mendirikan sekolah filial di dusun mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
4 Korban Hilang saat Longsor di Karo Ditemukan Meninggal Dunia
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas