Suhardiman
Sabtu, 26 November 2022 | 21:34 WIB
Rumah duka pelajar yang tewas dibacok. [Suara.com/ M.Aribowo]

Fathir mengatakan, SA merupakan pelaku utama yang melukai korban menggunakan senjata tajam.

"Pelaku utama SA membawa celurit dan membacok korban hingga berujung kematian," ujar Fathir.

Saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang ikut dalam peristiwa itu.

Sebelumnya, aksi tawuran maut yang merenggut nyawa seorang pelajar terjadi di Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11/2022).

Tawuran terjadi saat Hari Guru Nasional 2022. Korban tewas akibat terkena bacokan senjata tajam. Dalam kondisi berlumuran darah, korban meminta pertolongan ke SPBU di sana.

"Korban meninggal satu orang, pakai baju Pramuka," kata Erwin, salah seorang petugas SPBU.

Ia mengatakan, korban sempat dikejar-kejar oleh sekelompok pelajar lainnya.

"Dia udah dikejar-kejar, lari masuk ke dalam SPBU, terus dikejar dan dibacok. Ramai sekali yang mengejar," jelasnya.

Dalam kondisi terluka, korban masuk ke dalam ruangan kantor SPBU. Di dalam ruangan itulah korban jatuh hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Menghambat Konsentrasimu dalam Belajar, Segera Hindari!

Kontributor : M. Aribowo

Load More