SuaraSumut.id - Konsul Jenderal RI Penang Bambang Suharto mengatakan, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu daya tarik Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bagi investor Malaysia.
“Lahan dan buruh di Malaysia itu sudah mahal untuk industri. Mereka memang kebanjiran investor, tapi pendukung untuk industri sudah terbatas karena semakin banyak permintaan,” kata Bambang, Rabu (30/11/2022).
Menurutnya, banyak pengusaha Malaysia dari Penang yang ingin sekali melakukan ekspansi ke Sumatera Utara (Sumut).
Tentu para calon investor bertanya soal fasilitas dan kemudahan apa yang bisa diperoleh apabila mereka berinvestasi di sana, kata Bambang, misalnya insentif apa yang diberikan pemerintah provinsi, infrastruktur, suplai energi dan suplai SDM.
Alasan untuk melakukan ekspansi bisnis ke Sumut semakin kuat, kata dia, karena pengusaha Malaysia melihat buruh yang bekerja di Penang kebanyakan berasal dari provinsi tersebut.
Tenaga kerja dari Sumut sangat mahir mengoperasikan mesin-mesin, sehingga tidak perlu lagi dilatih dari dasar, kata Bambang, sehingga keterampilan mereka sudah dapat dimanfaatkan investor ketika membuka industri manufaktur di sana.
“Yang mereka inginkan adalah akses ke rantai pasokan yang tidak terganggu, tidak terinterupsi. Itu menjadi harapan jangka panjang para investor Malaysia,” ujar dia.
Selain SDM, kata Bambang, suplai energi dan fasilitas telekomunikasi 5G juga menjadi permintaan investor, mengingat banyak dari mereka yang bergerak di industri mikrocip yang berteknologi tinggi.
“Walau industrinya back-end, tapi itu sudah cukup menuntut satu ekosistem yang kuat untuk mendukung itu," kata dia.
Baca Juga: Wanita Ini Disergap Polisi Saat Transaksi Narkoba, 2 Teman Prianya Ikut Terciduk
Menurut Bambang, pelajaran paling berharga terjadi saat pandemi COVID-19 ketika pekerja migran Indonesia yang habis kontraknya harus kembali ke Sumut, namun perbatasan tidak memungkinkan pegawai baru untuk masuk ke Malaysia, sehingga hanya separuh dari industri yang beroperasi.
“Jadi saya melihat sendiri ada beberapa industri itu mereka hanya menjalankan separuh fasilitas saja karena kekurangan sumber daya manusia,” katanya.
Indonesia Investment Forum yang baru digelar di Penang, sebetulnya menjadi harapan calon investor asal Penang yang tertarik untuk berinvestasi di Sumatera Utara, kata dia.
Pertanyaan-pertanyaan mereka diharapkan dapat terjawab melalui forum itu, yang digagas bersama antara Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan KJRI Penang. (Antara)
Berita Terkait
-
Kronologi Pria Tewas Ditikam di Langkat, Pelaku Mantan Suami....
-
Disinyalir Ada Intervensi Dalam Kasus Bos Judi Online Apin BK, Begini Respons Polda Sumut
-
Karyawan HKI Tewas Ditikam di Langkat, Pelaku Diburu
-
Pelajar Tewas Dibacok di Hari Guru, DPRD Medan: Ini Jadi Catatan Penting Kita
-
Mantan Kasat Narkoba Dikabarkan Akan Jalani Sidang, Ini Dugaan Perkaranya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional