SuaraSumut.id - Marak aksi geng motor (gemot) dan begal hingga merenggut korban jiwa menandakan Kota Medan sedang tidak baik-baik saja. Pihak kepolisian diminta bertindak lebih tegas terhadap pelaku kejahatan yang telah meresahkan dan mengancam nyawa masyarakat.
Demikian dikatakan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri paparan di Polrestabes Medan, Kamis (22/6/2023).
Menantu Presiden Jokowi ini juga menyoroti angka pelaku kejahatan sebanyak 140 orang sepanjang Juni 2023 yang ditangkap polisi.
"Ini menjadi suatu tanda yang tidak baik buat Kota Medan. Kenapa? karena kasus sebanyak ini, Medan dalam tindak kekerasan ini kurang baik-baik saja," kata Bobby.
Untuk mengatasi maraknya kejahatan jalanan di Medan, kata Bobby, perlu adanya tindakan tegas dari pihak kepolisian.
"Oleh karena itu memang harus dilakukan tindakan tegas, karena korban sampai meninggal. Tentunya kita harapkan tindakan-tindakan tegas ini terus kita lakukan," ungkapnya.
Penyekatan geng motor masuk ke Medan
Pemkot Medan juga mendukung adanya rencana penyekatan di sejumlah titik rawan untuk mencegah masuknya geng motor yang kerap berbuat onar masuk ke Medan.
"Selain patroli yang hari ini sudah dilakukan, kita akan melakukan penyekatan tapi bukan untuk masyarakat umum. Penyekatan di beberapa titik yang tidak boleh dilewati seperti kerumunan bermotor," ucap Bobby.
Baca Juga: Elkan Baggott Termotivasi Ikuti Jejak Romero di Premier League, Apa Kabar Klubnya Saat Ini?
"Kemudian, knalpot yang tidak sesuai standar, membawa sajam. Ini akan kita lakukan di beberapa titik yang dianggap rawan terjadi tindak kekerasan di jalanan," sambungnya.
Selain itu, Bobby juga miris dengan usia para pelaku kejahatan yang rata-rata berada di usia produktif.
"Ini yang paling tua umur 29 tahun, ini artinya usia-usia tersangka ini usia produktif," jelasnya.
Pemkot Medan memilki program-program untuk terus memastikan usia produktif bisa melakukan kegiatan positif. Diantaranya menggelar program pemuda bela negara dan telah melatih 100 pemuda yang siap untuk masuk TNI/Polri dan STPDN.
"Mencarikan solusi agar tidak melakukan kegiatan negatif apalagi sampai merugikan orang lain," tukasnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menegaskan tidak akan mentolerir dan akan menindak tegas pelaku kejahatan jalanan.
Berita Terkait
-
Pelaku Begal Tewaskan Mahasiswa UMSU Ditangkap, Ini Tampangnya
-
Pelaku Begal yang Tewaskan Mahasiswa UMSU Medan Ditangkap
-
Bobby Nasution soal Maraknya Begal di Medan: Tindak Tegas Para Pelaku!
-
Begal Terjadi di Gunungputri Bogor, Anggota Polsek Turun Gunung ke TKP
-
Incar Tukang Ojek Pangkalan, Pelaku Begal di Tambun Tewas Diamuk Massa
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih