SuaraSumut.id - Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Profil pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenam dimensi itu adalah, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Untuk mewujudkan hal ini, kurikulum merdeka memberikan waktu 20 hingga 30 persen jam pelajaran untuk aktivitas kokurikuler berupa Projek Penguatan profil pelajar Pancasila atau P5.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila diajarkan secara kolaboratif (team teaching) oleh guru mata pelajaran dan guru kelas.
Karena projek ini memiliki target utama pengembangan profil pelajar Pancasila, maka semua guru, baik guru mata pelajaran maupun guru kelas perlu terlibat dalam perencanaan, pengajaran, dan asesmen.
Peserta didik akan belajar menelaah tema-tema tertentu yang menjadi prioritas setiap tahunnya. Implementasi P5 ini dijalankan terpisah dari mata pelajaran, namun mengambil sebagian waktu dari keseluruhan pembelajaran.
Nantinya peserta didik akan menggali pemahaman dan mencari solusi mengenai isu-isu yang dikemas dalam tujuh tema berdasarkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Jadi, bagaimana cara membuat laporan penguatan profil pelajar Pancasila atau P5? begini cara melaporkan profil pelajar Pancasila, contoh dan panduan membuatnya:
Dilihat dari kanal YouTube belajar era digital, dalam dokumen laporan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, ada beberapa hal yang sebaiknya dimasukkan agar laporan menjadi komprehensif dan informatif.
Baca Juga: Kenapa Miss V Nyeri: Ini Biang Kerok dan Cara Mengatasinya
1. Halaman sampul
Memuat judul proyek dan tema, nama sekolah, kelas, dan tahun pelaksanaan proyek. Nama penulis laporan, tanggal penyelesaian laporan.
2. Pendahuluan
Latar belakang pemilihan tema proyek, rationale atau alasan mengapa tema ini relevan. Tujuan proyek yang ingin dicapai.
3.Rangkuman eksekutif
Ringkasan singkat tentang tujuan, metode, dan hasil proyek.
4.Pengenalan masalah
Penjelasan lebih mendalam tentang permasalahan atau tantangan yang ingin diatasi melalui proyek ini.
5.Tujuan proyek
Penjelasan secara rinci mengenai apa yang ingin dicapai melalui proyek ini.
6. Metodologi
Penjelasan tentang langkah-langkah atau pendekatan yang diambil dalam pelaksanaan proyek. Deskripsi tentang kegiatan yang dilakukan, seperti seminar, lokakarya, aksi bersih-bersih, dll.
Berita Terkait
-
Ketua DPD RI: Bangunan Bernegara Sesuai dengan Pancasila Harus Tetap di Pertahankan
-
Kembali ke Sistem Demokrasi Pancasila Dinilai Tidak Berarti Kembali ke Era Orde Baru
-
Penuh Nilai Luhur, Ini Lagu Profil Pelajar Pancasila yang Rilis saat HUT ke-78 RI
-
Hadapi Tantangan Global, Ketua DPD RI: Hanya Satu Jalan, Kembali ke Pancasila
-
Sambut Hari Kemerdekaan ke-78 RI, Ketua DPD: Pancasila Harus Jadi Pemersatu Bangsa
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dirut Pegadaian Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumut
-
Telkomsel Pulihkan 21 Site di Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Sosial
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?