Suhardiman
Rabu, 23 Agustus 2023 | 17:53 WIB
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi memberikan penjelasan pengungkapan jaringan pembobol ATM antar provinsi. [Suara.com/ M.Aribowo]

"Penyidik juga akan mengembangkan pencucian uang," jelasnya.

Berawal dari bebas penjara tak ada uang

Sementara, Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono mengatakan, aksi pembobolan ATM bermula saat pelaku yakni Ipul, Aldi dan Tulang berkenalan di Lapas Bangkinang, Riau.

"Kenalan di Lapas Bangkinang, Riau, ada Ipul, Oyon, si Aldi, si Tulang keluar mereka dari situ gak ada duit, bergabung lagi, main lagi," katanya.

Sumaryono menjelaskan pelaku beraksi membongkar mesin ATM dan menutup CCTV menggunakan cat pilox.

"Kemudian membongkar menggunakan linggis lalu diambil uangnya. Sisa uangnya habis, ada yang bangun rumah ada yang narkoba ada yang (biaya) pelarian dia," ujarnya.

Polda Sumut yang menerima laporan pembobolan ATM di wilayah Tapanuli Utara (Taput) pada 24 Juni 2023 dan di wilayah Batubara pada 15 Juli 2023.

Petugas kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menangkap lima pelaku dari berbagai lokasi berbeda.

"Awal penangkapan di Palembang, ada juga yang ditembak (kakinya) karena kabur saat ditangkap," cetus Sumaryono.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Series Marvel di Disney+ Hotstar, Cuma 6 Episode!

Polisi menyita barang bukti dua mesin ATM, satu unit mobil, dua alat pemotong besi, tiga tabung gas oksigen, dua selang dan regulator oksigen, empat linggis, dua buah obeng, dua kunci pas, pisau cutter dan senjata api.

Kontributor : M. Aribowo

Load More