SuaraSumut.id - Melatih kebiasaan berpuasa bisa dilakukan sejak usia dini, sehingga anak dapat mengenal dan membiasakan diri melakukannya. Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra S.Psi., M.Si., Ph.D. mengatakan ada beberapa cara melatih anak berpuasa.
Namun, sebelum memulainya, penting bagi orangtua untuk terlebih dahulu menyampaikan pemahaman terkait makna puasa.
"Cara mempersiapkan anak berpuasa adalah dengan mendiskusikan terlebih dahulu dengan anak kita mengapa puasa itu harus dilakukan. Pemahaman pada anak akan terjadi bukan dengan menasehati atau mendoktrin," kata Novi melansir Antara, Senin (11/3/2024).
Menjelaskan manfaat kesehatan
Orangtua bisa menjelaskan manfaat puasa bagi kesehatan, mengendalikan diri dan lainnya. Selain itu, anak-anak diarahkan ke kesadaran bahwa puasa juga bermanfaat bagi orang lain, misalnya belajar melakukan kebaikan-kebaikan sederhana dengan bersedekah.
Menyepakai waktu puasa
Bukalah dialog dengan anak guna membahas kesepakatan waktu puasa. Misalnya berpuasa penuh, setengah hari, atau yang lainnya.
Saat kesepakatan sudah terjalin, buat semacam perayaan sederhana dalam menyambut Ramadhan agar anak merasa bahwa momentum ini adalah momentum yang menantang untuk dicoba.
Menanyakan kesan anak setelah puasa
Orangtua dapat meminta pendapat atau kesan-kesan setelah anak-anak melakukan puasa. Anak yang baru mulai belajar puasa diberikan ruang untuk merefleksikan pengalaman mereka.
Misalnya dengan menanyakan kapan waktu terberat bagi mereka, bagaimana mereka bisa melalui, apa yang mereka rasakan, lalu apakah ada hal luar biasa yang terjadi pada mereka.
"Dari situ mereka akan merasa bahwa berpuasa memberi makna bukan hanya pada dirinya juga orang lain," katanya.
Orangtua juga disarankan untuk melatih anak berpuasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan masing-masing agar kesehatannya tetap terjaga.
"Sebenarnya kan ada kaidah agamanya bahwa yang berpuasa penuh adalah yang Akil Baligh. Bagi anak-anak sifatnya belum wajib karena sedang belajar, apalagi kondisi kesehatannya sangat membutuhkan asupan air dan lain-lain," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bolehkah Penderita Diabetes Berpuasa? Ini Penjelasan Dokter
-
Pertamina Gelar Safari Ramadan BUMN 2024 di Kabupaten OKI
-
Jakcloth Ramadan 2024 Terapkan Digitalisasi Ekonomi dan Digital, Seluruh Transaksi Pakai QRIS dan BI Fast
-
Berbagi di Bulan Suci Ramadan 2024, Yuk Tebarkan Kebaikan kepada Sesama!
-
Fokus Beribadah, Ini 7 Potret Artis Umrah Saat Ramadan 2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial