SuaraSumut.id - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tembakau linting di Aceh menyebut peredaran rokok ilegal mengancam usaha mereka. Pasalnya, mereka tidak mampu bersaing secara harga di pasaran.
"Peredaran rokok ilegal ini tentu mengancam keberlangsungan usaha pelintingan tembakau yang kami jalani. Sebab, harga rokok ilegal lebih murah karena tidak membayar cukai," kata Amiruddin, pelaku UMKM tembakau linting di Aceh Besar, dikutip Sabtu (13/7/2024).
Menurut Amiruddin, rokok ilegal yang beredar pada umumnya dibuat menggunakan mesin dengan biaya produksi rendah. Kemudian, rokok tersebut beredar di pasaran tidak membayar cukai, sehingga harga jualnya lebih murah.
Murahnya harga rokok ilegal tersebut membuat harga rokok yang dilinting UMKM di Aceh tidak mampu bersaing. Jika kondisi ini berlangsung lama, bukan tidak mungkin UMKM tembakau linting di Aceh kolaps.
Baca Juga: Suhu Panas di Aceh Capai 34 Derajat Celsius, Warga Diminta Waspada
"Apalagi UMKM pelintingan tembakau kesulitan modal usaha, karena tidak bisa meminjam dari perbankan tidak diperbolehkan," kata Amiruddin pula.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh Safuadi menegaskan pihaknya terus meningkatkan penindakan penyelundupan dan peredaran rokok ilegal.
"Peredaran rokok ilegal tersebut menjadi ancaman bagi industri rokok di Aceh. Sebab, harga rokok ilegal lebih murah, karena tidak membayar cukai serta pajak lainnya," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mencegah beredarnya rokok ilegal guna melindungi usaha rokok linting di Aceh yang sebagian besarnya dilakukan pelaku UMKM.
"Peredaran rokok ilegal tidak hanya berdampak pada usaha pengolahan tembakau di Aceh, tetapi juga berdampak pada penerimaan negara dari cukai," kata Safuadi. (Antara)
Baca Juga: Keluarga Wartawan Tewas Dibunuh di Medan Laporkan Seorang Oknum TNI AD ke Puspomad
Berita Terkait
-
Pasar Murah Pemkab Nagan Raya Aceh, Ini Daftar Lokasi dan Pelaksanaannya
-
Simeulue Termasuk Kepulauan Terluar Indonesia, Persiapan Ternak Idul Adha 2024 Dominan Sapi
-
Putusan MK Perintahkan Penghitungan Suara Ulang Pileg 2024 pada 2 Kecamatan di Provinsi Aceh
-
3 Hari Bisnis, Penjual Bunga Tabur di Aceh Besar Raup Cuan Lebaran 2024
-
Steffy Burase Istri Mantan Gubernur Aceh Mangkir dari Panggilan KPK
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
Terkini
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024
-
4 Korban Hilang saat Longsor di Karo Ditemukan Meninggal Dunia