Ketika Anda baru pertama kali membeli produk asuransi, pastikan semua kolom pertanyaan yang terdapat dalam formulir aplikasi dan dokumen telah diisi dengan lengkap, benar dan akurat. Jangan khawatir akan keamanan data Anda, karena perusahaan asuransi yang memiliki kredibilitas akan melindungi dan mengelola data pribadi Anda sesuai persetujuan yang telah Anda berikan dengan penuh kehati-hatian dan tanggung jawab.
Ketiga, mempelajari pasal pengecualian dengan seksama, sebab ini menjadi sumber informasi tentang apa saja yang tidak termasuk dalam pertanggungan pada polis asuransi yang dimiliki. Beberapa contohnya adalah tentang kondisi apa yang tidak ditanggung asuransi, apakah ada masa tunggu untuk mendapat pertanggungan, serta apakah ada penyakit tertentu dan penyebab meninggal dunia yang tidak ditanggung.
Keempat, pelajari prosedur pengajuan klaim. Selain menjelaskan tentang dokumen apa saja yang diperlukan saat mengajukan klaim, dalam polis juga mencantumkan batas waktu pengajuan klaim. Dengan mempelajarinya, kita akan lebih paham untuk menyiapkan dengan cepat dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses pengajuan klaim agar proses klaim berjalan lancar dan cepat.
Kelima, mengevaluasi polis secara berkala. Seiring perubahan yang terjadi pada setiap jenjang kehidupan, Anda wajib melakukan evaluasi pribadi atas polis asuransi yang dimiliki agar sesuai dengan kebutuhan dan perubahan yang terjadi. Kebutuhan setiap orang berbeda-beda pada berbagai fase kehidupan, misalnya kebutuhan pada saat lajang tentunya berbeda dengan orang yang sudah menikah atau bahkan setelah memiliki anak. Anda dapat berkonsultasi dengan tenaga pemasar ataupun menghubungi walk-in Customer Service untuk berkonsultasi dalam mengevaluasi polis.
Terkait kewajiban rutin yang harus dilakukan agar polis tetap aktif sehingga Anda dapat menikmati proteksi dan manfaat asuransi, pastikan Anda membayar kewajiban premi secara langsung tanpa perantara sesuai dengan tenggat waktu. Hal ini juga untuk menghindari penyalahgunaan kuasa pembayaran premi dan risiko digunakannya rekening Anda tanpa izin.
Guna mempelajari isi polis, perusahaan asuransi memberikan tenggang waktu tertentu (free look period), di mana selama 14 hari kalender terhitung sejak polis diterima, nasabah diberikan kesempatan untuk mempelajari detail isi polis yang akan dibeli. Harapannya agar nasabah dapat memahami seluruh isi polis asuransi dan mendapatkan manfaat yang optimal.
Selama periode tersebut, apabila nasabah tidak setuju dengan ketentuan yang ada di polis, maka nasabah diimbau untuk segera menghubungi tenaga pemasar dan perusahaan asuransi untuk membatalkan polis kemudian diurus pengembalian premi yang telah dibayarkan.
Namun, harus dipahami bahwa pengembalian tersebut akan terpotong nilainya oleh biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan penerbitan polis, termasuk biaya pemeriksaan kesehatan yang ditetapkan oleh perusahaan (jika ada).
Saat Anda sudah menyepakati polis asuransi yang dibeli dan apabila mendapatkan hal yang mungkin tidak sesuai dan ingin menyampaikan keluhan atas produk atau layanan, Anda dapat menyampaikan secara langsung melalui saluran resmi perusahaan. Tentunya perusahaan asuransi akan menangani dan menanggapi setiap pengaduan yang masuk, secara transparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketika keluhan yang disampaikan belum mencapai titik temu antara Anda sebagai nasabah dan perusahaan asuransi, Anda bisa menyampaikan keluhan melalui Lembaga Penyelesaian Sengketa (LAPS) OJK.
Jadi begitu pentingnya memahami detail syarat dan ketentuan pada polis dengan baik ketika seorang nasabah memutuskan untuk membeli polis asuransi, sehingga nasabah dapat menerima manfaat perlindungan yang optimal serta menghindari kesalahpahaman di kemudian hari. Hal tersebut sejalan dengan prinsip penerapan prinsip utmost good faith yang menjadi landasan dalam berasuransi, yang mengharuskan keterbukaan dan kejujuran dalam hubungan antara perusahaan asuransi dan nasabah.
Berita Terkait
-
OJK: Industri Asuransi Dilarang Naikkan Tarif Premi Tanpa Izin Nasabah
-
Penggelapan Asuransi, OJK Serahkan Dua Direktur PT Bintang Jasa Selaras ke Kejaksaan
-
Produk Asuransi Tradisional Jadi Andalan, Premi Sun Life Tembus Rp2,09 Triliun
-
OJK Sebut Aturan Asuransi Umrah Mandiri Belum Diperlukan, Ini Alasannya
-
5 Rekomendasi Asuransi untuk Mobil yang Terendam Banjir agar Aman
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!
-
Benarkah 250 Warga Kampung Dalam Meninggal Akibat Banjir Aceh Tamiang?
-
Benarkah Aparat Menjual Beras Bantuan Bencana di Aceh Tengah?
-
Tim SAR Gabungan Temukan 1 Korban Banjir Lagi di Tapsel
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga