- Harimau Sumatera jantan mati karena pendarahan otak di Lembah Hijau Lampung.
- Harimau tersebut sebelumnya terluka akibat jerat dan kehilangan dua jari kaki.
- Pemindahan dilakukan untuk keselamatan harimau dan perawatan medis yang memadai.
SuaraSumut.id - Seekor harimau sumatera liar yang baru direlokasi ke Lembah Hijau Lampung, ditemukan mati akibat pendarahan otak.
Seekor harimau sumatera yang baru direlokasi ke Lembah Hijau Lampung, ditemukan mati akibat pendarahan otak.
Kepastian penyebab kematian harimau itu diketahui setelah dokter hewan BKSDA melakukan nekropsi atau bedah bangkai pada Jumat 7 November pukul 19.40 WIB.
"Kesimpulannya harimau jantan itu mengalami pendarahan di otak akibat benturan benda tumpul yang menyebabkan kematian otak (brain death)," kata Kepala BKSDA Bengkulu Himawan Sasongko, melansir Antara, Minggu 9 November 2025.
Harimau Sumatra jantan dengan ID 13 RL dievakuasi pada 29 Oktober 2025 dari Talang Kali Pasir, Pekon Sukabumi, Lampung Barat.
Harimau yang dievakuasi ditemukan dalam kondisi terluka, diduga akibat perburuan, dengan bekas jerat di pinggang dan dua jari kaki kanan depan putus.
Keputusan merelokasi satwa liar ke Lembah Hijau Lampung diambil untuk menjaga keselamatan satwa dan masyarakat.
Selain itu, pemindahan juga bertujuan agar harimau itu mendapat perawatan medis yang memadai di Lembah Hijau. Selama dalam pengawasan di PPS Lampung, lanjutnya, harimau tersebut menunjukkan perilaku agresif.
"Satwa berhasil masuk ke kandang perawatan, namun sesaat kemudian harimau menunjukkan perilaku sangat agresif dengan membenturkan kepalanya ke bagian dinding dan pintu kandang perawatan berulang sebanyak tiga kali," katanya.
Akibatnya, pada benturan yang ketiga harimau terjatuh diikuti kejang-kejang serta tidak lagi menunjukkan respon gerak. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan, harimau dinyatakan telah mati.
"Kami memastikan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan sesuai dengan prosedur medis dan standar kesejahteraan satwa yang berlaku," katanya.
Berita Terkait
-
Empat Gajah BKSDA Aceh Dikerahkan Bersihkan Puing Pascabanjir di Pidi Jaya
-
Ketika Para Gajah Bantu Bersihkan Puing Bencana di Pidie Jaya
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Polisi Gulung Jaringan Penjual Kulit Harimau Sumatera, Pelaku Utama Dibekuk di Nagan Raya
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih