Suhardiman
Kamis, 20 November 2025 | 09:45 WIB
Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak. [Suara.com/ M.Aribowo]
Baca 10 detik
  • Mahasiswa BRG ditemukan tewas di rumahnya setelah dibunuh oleh temannya SYA.
  • SYA membunuh korban untuk mengambil harta benda guna membayar tunggakan cicilan motor.
  • Polisi menangkap SYA setelah ia kabur ke Tanjungbalai dengan motor milik korban.

SuaraSumut.id - Seorang mahasiswa berinisial BRG (18) dibunuh dan dirampok temannya sendiri berinisial SYA. Peristiwa terjadi di salah satu rumah di Pasar XII Jalan Pendidikan, Marindal II, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Polrestabes Medan pun mengungkap motif di balik aksi nekat yang dilakukan SYA. Pelaku membunuh dan merampok BRG demi menguasai harta benda korban, yang nantinya digunakan untuk membayar tunggakan cicilan sepeda motor.

BACA JUGA: 

"SYA memiliki tanggungjawab untuk membayar cicilan sepeda motor," kata Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam konferensi, Rabu 19 November 2025.

Calvijn mengatakan kasus terungkap setelah personel Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak menerima laporan adanya penghuni rumah dalam kondisi tidak bernyawa bersimbah darah, Sabtu 15 November 2025. Petugas lalu melakukan olah TKP, dan memeriksa sejumlah saksi.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan itu korban ternyata bersama SYA membeli narkoba jenis ganja pada Jumat 14 November 2025," ujarnya.

Selanjutnya, korban dan pelaku pergi bermain biliar. Setelah pulang, SYA memutuskan menginap di rumah korban. Keduanya pun menghisap ganja. Saat BRG tertidur lelap, pelaku SYA lalu melancarkan aksi kejinya. Dengan menggunakan pisau dan guntingyang tidak utuh, SYA membunuh temannya sendiri.

"Pelaku kemudian mengambil barang milik korban seperti handphone, sepeda motor dan dompet dan lainnya," ucapnya.

Setelah melakukan pembunuhan, SYA lalu kabur membawa sepeda motor Vario milik korban ke kota Tanjungbalai.

"Berdasarkan hasil penyelidikan personel dapat menangkap tersangka di lokasi pembunuhan saat kembali dari pelariannya di kota Tanjungbalai," jelas Calvijn.

Dia menambahkan, kasus pembunuhan terhadap korban itu memang telah direncanakan tersangka untuk menguasai harta benda milik temannya itu.

Dalam kesempatan itu, Calvijn Simanjuntak sempat bertemu dengan kakak korban, mengucapkan belasungkawa dan berjanji akan menyidik kasus pembunuhan mahasiswa itu secepatnya secara tuntas.

"Pelakunya tunggal, seorang diri," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More