-
Bencana Sumut sebabkan ratusan luka dan puluhan korban hilang.
-
Korban luka terbanyak tercatat di wilayah Tapanuli Selatan.
-
BPBD Sumut perbarui data bencana per 26 Desember 2025.
SuaraSumut.id - Bencana alam yang melanda Sumatera Utara (Sumut) terus menimbulkan dampak serius bagi warga di berbagai wilayah.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumbar, mencatat sebanyak 209 orang mengalami luka-luka dan 60 orang masih dinyatakan hilang akibat rangkaian bencana alam Sumut yang melanda sejumlah kabupaten dan kota.
Berdasarkan laporan yang diterima di Medan pada Senin, data korban akibat bencana alam Sumut tersebut tersebar di empat dari total 19 kabupaten/kota yang terdampak.
Dari jumlah itu, ratusan warga harus mendapatkan penanganan medis akibat luka yang diderita pascabencana, sementara puluhan lainnya hingga kini masih dalam proses pencarian.
Pusdalops PB Sumut merinci, korban luka-luka akibat bencana alam Sumut tersebar di Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak tiga orang, Kabupaten Tapanuli Tengah 11 orang, Kabupaten Tapanuli Selatan 127 orang, serta Kota Sibolga sebanyak 68 orang. Data ini menunjukkan Tapanuli Selatan menjadi wilayah dengan jumlah korban luka terbanyak.
Sementara itu, korban yang masih dinyatakan hilang juga tercatat di sejumlah daerah. Pusdalops mencatat dua orang hilang di Kabupaten Tapanuli Utara, 37 orang di Kabupaten Tapanuli Tengah, 20 orang di Kabupaten Tapanuli Selatan, serta satu wilayah lainnya di Kabupaten Humbang Hasundutan yang masih dalam pendataan lanjutan.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Sumut) Sri Wahyuni Pancasilawati menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan data sementara yang dihimpun oleh Pusdalops PB Sumut.
"Data merupakan update 26 Desember 2025 pukul 17.00 WIB," ujarnya, Sabtu (27/12/2025).
Selain korban jiwa dan luka, bencana alam Sumut juga berdampak luas pada wilayah administrasi. Pusdalops PB Sumut mendata sebanyak 19 kabupaten/kota yang terdampak, meliputi Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga.
Daerah lainnya yang turut terdampak yakni Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, serta Kabupaten Pakpak Bharat.
Selain itu, bencana juga melanda Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, serta Kabupaten Batubara.
Hingga kini, Pusdalops PB Sumut bersama BPBD Sumut terus melakukan pemutakhiran data serta koordinasi lintas instansi untuk menangani dampak bencana alam Sumut, termasuk proses pencarian korban hilang dan penanganan warga terdampak di lapangan. (Antara)
Berita Terkait
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Potret Dampak banjir bandang susulan di Maninjau
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Kementerian ESDM Tambah Stok LPG di Sumut: Persentase Ketersedian Tembus 108 Persen
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
224 Desa di Aceh Belum Teraliri Listrik, Ini Kata Menteri Bahlil
-
Konektivitas Aceh Mulai Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat
-
Jembatan Krueng Tingkeum Akhirnya Dibuka Lagi, Denyut Nadi Ekonomi Bireuen Aceh Berangsur Pulih
-
Tentara Bubarkan Aksi Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe, Ini Kata Kapuspen TNI