Diperkosa di Ambulans, Pasien Covid-19 Ditelantarkan di Pinggir Jalan

Wanita yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 itu, dilecehkan saat perjalanan menuju rumah sakit, Sabtu (5/9) malam.

Suhardiman
Senin, 07 September 2020 | 18:07 WIB
Diperkosa di Ambulans, Pasien Covid-19 Ditelantarkan di Pinggir Jalan
Ilustrasi garis polisi, TKP tindak kejahatan. [Shutterstock]

SuaraSumut.id -
Seorang wanita berusia 20 tahun di India diduga diperkosa oleh sopir di dalam ambulans.

Wanita yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 itu, dilecehkan saat perjalanan menuju rumah sakit, Sabtu (5/9) malam.

Dilansir dari Times Of India, kekinian pengemudi ambulans bernama Nouval V telah ditangkap polisi. Ia diberhentikan dari perusahaan layanan ambulans Kaniv 108, GVK Emri.

Peristiwa berawal saat korban yang dinyatakan positif Covid-19, akan dirawat di sebuah rumah sakit di Pandalam, negara bagian Aranmula.

Baca Juga:Ribuan UMKM di Tanjungpinang Dapat BLT Hari Ini, Begini Cara Cek-nya

Saat menjemput korban, Noufal (25) membawa satu penumpang lain di mobilnya, yaitu seorang wanita lansia.

"(Korban) pertama kali dijemput di rumah sekitar pukul 10 malam oleh satu ambulans. Noufal menjemputnya bersama dengan lansia perempuan, yang juga dinyatakan terinfeksi virus corona," kata Bupati Pathanamthitta, KG Simon.

Selepas membawa korban, ia menurunkan wanita lansia di pinggir jalan daerah Kozhancheri.

Pelaku kemudian membawa mobilnya ke sebuah lokasi terpencil dekat kota Aranmula. Ia pun melakukan aksi bejatnya terhadap korban.

Usai melecehkan korban, pelaku kembali mengemudikan ambulans dan menurunkan wanita itu di kawasan Pandalam. Pelaku kemudian melarikan diri.

Baca Juga:Pernah Gombal Ariel, Wika Salim Disebut Jalin Hubungan dengan Pengusaha Ini

Berdasarkan penyelidikan polisi, belakangan diketahui pelaku yang telah menjadi pengemudi ambulans selama satu tahun ini, pernah terlibat kasus penyerangan yang menjurus ke pembunuhan.

Petugas Medis Distrik Pathanamthitta, Al Sheeja, mengatakan sejak layanan ambulans Kaniv 108 dikelola oleh perusahaan swasta, perawat jarang sekali menemani pengemudi, kecuali jika kondisi pasiennya serius.

"Sesuai aturan, tenaga medis emergency (EMT), harus ada di ambulans, tapi dalam hal ini hanya pengemudi yang hadir. Kami tidak tahu alasan kenapa EMT tidak ada."

Korban merupakan satu di antaranya 148 orang yang dinyatakan terinfeksi virus corona di distrik pada Sabtu (5/9), menyusul ibu dan saudaranya yang juga positif Covid-19 dan telah dirawat di rumah sakit Pandalam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini