Aliansi Masyarakat Minang Kota Medan Desak Puan Maharani Minta Maaf

Mereka mendesak Ketua DPR RI Puan Maharani meminta maaf kepada seluruh warga Minang.

Suhardiman
Jum'at, 18 September 2020 | 16:16 WIB
Aliansi Masyarakat Minang Kota Medan Desak Puan Maharani Minta Maaf
Aksi Aliansi Masyarakat Minang Kota Medan Geruduk Kantor DPRD Sumut mendesak Puan Maharani meminta maaf (Suara.com/Muhlis)

SuaraSumut.id - Sejumlah warga mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Minang Kota Medan mendatangi kantor DPRD Sumut, Jumat (18/9/2020).

Mereka mendesak Ketua DPR RI Puan Maharani meminta maaf kepada seluruh warga Minang.

Dengan membentangkan kain putih berisi sepanjang 25 meter yang berisi tanda tangan, mereka kecewa dengan ucapan cucu sang proklamator tersebut.

"Sungguh ucapan Puan Maharani telah menyakiti hati kami masyarakat Minang. Puan seolah mengatakan bahwa masyarakat Minang Kabau selama ini tidak mendukung negara Pancasila di Sumatera Barat," kata koordinator aksi, Khairil Amri.

Baca Juga:Gegara Corona, Stok Darah di PMI Kota Medan Berkurang

Ucapan yang dilontarkan Puan berpotensi memicu kemarahan seluruh warga Minang di tanah air.

Apa yang dikatakan Puan dinilai tidak pantas mengingat banyak tokoh yang lahir dari Sumatera Barat.

"Ada Muhammad Hatta, sebagai bapak proklamator bersama bung Karno (Sukarno), Sjahrir, Buya Hamka dan banyak lainnya. Sebanyak 60 persen tokoh nasional berdirinya NKRI ini dari sana (Minang). Puan harus belajar sejarah sebelum melontarkan ucapan tersebut," ujarnya.

Khairil meminta Puan Maharani segera menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Minang di seluruh Indonesia.

Khairil juga meminta Ketua DPP PDI Perjuangan itu mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI.

Baca Juga:Tiga Pelaku Pembakar Rumah Warga di Nias Ditangkap Polisi

"Kita juga mendesak Puan Maharani mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI. Dia tidak bijak sebagai pemimpin," ucapnya.

Aliansi Masyarakat Minang Kota Medan akan menyerahkan petisi desakan permintaan maaf Puan Maharani kepada DPRD Sumatera Utara dan DPR RI.

"Jika dia (Puan) tidak juga meminta maaf dengan kesombongannya, biar Allah yang memberi ganjaran," tegasnya.

Usai menyampaikan orasinya, mereka rencananya akan menyampaikan petisi. Namun, karena seluruh anggota DPRD Sumut sedang menggelar rapat kerja tahunan di Balige, Kabupaten Toba, penyerahan petisi urung dilakukan.

"Tidak ada anggota dewan, makanya penyerahan akan kita lakukan saat mereka sudah pulang dari raker," pungkasnya.

Kontributor : Muhlis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini