SuaraSumut.id - Seorang pria berinisial ES (36) diduga pencuri monitor ekskavator tewas dimassa. Sementara MSR (34) dan MST (24) sekarat dan menjalani perawatan di RSUD Porsea, Toba.
Mereka beraksi di Desa Tapian Nauli III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Minggu (27/9/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.
"Berdasarkan informasi yang kita terima, seorang dari para pelaku tewas diamuk massa, dan dua orang lainnya dalam kondisi sekarat," kata Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing dilansir dari Antara, Senin (28/9/2020).
Ia mengatakan, peristiwa itu bukan lagi kewenangannya karena "Locus Delicti" kejadian sudah berada di Toba.
Baca Juga:Terperangkap dalam Toko, Komplotan Pencuri di Mempawah Nyaris Dihajar Warga
"Polres Taput sedang memeriksa kasus pencurian monitor ekskavator, karena kejadiannya di wilayah hukum Taput. Tindak kriminal ini kita tangani bersama Polres Toba," ujarnya.
Para pelaku diduga masuk ke kawasan komplek konsesi TPL melalui jalur jurang. Mereka lalu menguasai alat berat dan serta menyekap seorang penjaga alat berat.
"Sebelum para pelaku berhasil keluar dari areal pencurian, satpam PT TPL yakni Nasrullah, Roikardi Nababan, dan Boike Siahaan yang melakukan patroli ruti tiba di lokasi," ungkapnya.
Satpam Nasrullah melihat penjaga alat berat disekap dan melihat ada tiga orang tak dikenal di lokasi.
"Secara spontan dia berteriak dan terlibat pertengkaran. Seorang pelaku memukul kepala Nasrullah dengan kayu yang mengakibatkan dirinya terjatuh, lalu diseret ke dalam mobil Patroli TPL serta diikat di sana," ungkapnya.
Baca Juga:Pasien Positif Covid-19 di Sumut Tembus 10.038 Orang
Setelah pelaku sudah pergi, Nasrulla melepaskan ikatannya dan melaporkan kejadian itu kepada Manajer TPL Sektor Habinsaran.
Manajer TPL lalu menghubungi karyawan untuk melakukan pencarian, dan dilakukan penghadangan.
Sekitar pukul 06.30 WIB, tiga orang diduga pelaku ditangkap massa di dalam jurang, setelah melarikan diri ke kawasan Kabupaten Toba. Mereka diboyong ke atas dan diduga langsung dihajar hingga babak belur.