SuaraSumut.id - Bus Transmetro Deli mulai beroperasi di Medan. Selama proses uji coba hingga Desember, pelayanan kepada penumpang di gratiskan.
Bus dengan konsep Buy the Service (BTS) ini akan melayani lima koridor, yaitu Lapangan Merdeka-Tembung, Lapangan Merdeka - Amplas dan Lapangan Merdeka-Tuntungan.
Transmetro Deli merupakan bus berbasis aplikasi perdana yang ada di Kota Medan. Dengan mengunduh aplikasi TEMAN BUS, masyarakat sudah dapat mengakses jadwal, rute dan lokasi bus secara real time.
Selain kemudahan mengakses transportasi ini, karena akan melintas di halte setiap 10 menit sekali di halte yang disediakan.
Baca Juga:Google Maps Tambahkan Fitur Kepadatan Jalur Transit Secara Real Time
Transmetro Deli juga dilengkapi beberapa fitur canggih didalamnya guna menunjang keamanan dan kenyamanan pengguna.
1. Pembayaran secara E-money
Bus Transmetro Deli sebagai pengangkutan umum berbasis aplikasi ini akan memberlakukan sistem pembayaran secara non tunai. Di dalam bus telah tersedia mesin elektronik untuk proses pembayaran secara e-money.
Dengan kartu non tunai, penumpang langsung membayar ongkos dengan menempelkan kartu di mesin yang tersedia di pintu masuk sebelah kiri.
"Kalau untuk sistem pembayarannya kita pakai E-money. Jadi saldo akan terpotong secara otomatis saat kartu di tempel ke alat yang ada di bus," kata Agung (32), pramudi atau sopir Transmetro Deli, Rabu (18/11/2020).
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini: Pagi Berawan-Siang dan Malam Hujan
2. Dilengkapi Kamera Pengawas
Selain berbasis aplikasi yang dapat dimonitor secara real time, bus Transmetro Deli juga dilengkapi dengan peralatan yang mendukung keamanan dan kenyamanan. Salah satunya kamera pengawas perilaku didalam kabin.
Di dalam bus dilengkapi tiga unit kamera pengawas, dua unit untuk memantau suasana ruang kabin dan satu unit kamera untuk mengawasi kegiatan sopir.
"Jadi apa yang ada di dalam bus ini sama seperti di pesawat lah bang. Semua kegiatan terekam dan terpantau," ujarnya.
Dengan peralatan yang mendukung Internet of Thinking (IoT), kamera juga akan memonitor perilaku sopir serta menghitung jumlah pengguna.
Dengan peralatan canggih itu, bus akan menyampaikan informasi posisi bus secara real time kepada masyarakat melalui aplikasi.
"Itu satu kamera yang ada di depan sopir berfungsi untuk mengawasi sopir. Kalau sopir mengantuk akan ada peringatan melalui suara," ungkapnya.
3. Sensor kecepatan dan Perilaku Pramudi
Agung menyebut, selain kamera pengawas kabin dan sopir, bus Transmetro Deli dilengkapi sensor kecepatan.
Bus hanya diperbolehkan menjajal jalanan dengan kecepatan maksimal 40 Km/Jam.
"Itu untuk driver sih mas, biar tidak ngebut kecepatan maksimalnya hanya 40 Km/jam. Kedua Transmetro Deli ini, kita jalan sebelah kiri, gak boleh ke kanan kecuali mendahului," jelasnya.
Saat beroperasi, pramudi dilarang menggunakan handphone, makan atau minum, merokok serta mengantuk.
Hal itu juga berlaku kepada pengguna. Pengguna tidak dibenarkan membawa makanan atau minuman masuk ke dalam bus.
"Sensornya untuk driver kalau ngantuk, megang hp dan makan - minum saat mengemudi. Tapi kalau untuk minum diperbolehkan saat berhenti di halte," bebernya.
Dikatakan Agung, setiap pramudi akan bekerja selama 8 jam setiap harinya. Setelah itu sopir akan diganti saat tiba di halte titik nol.
Untuk koridor Lapangan Merdeka -Tembung, titik nol bus Transmetro Deli berada didepan Sekolah Prayatna Jalan Letda Sujono Medan.
"Kalau untuk sekarang kita dibagi dua shift. Kita mulai dari jam 05.00 pagi sampai selesai sekitar jam 09.00 malam. Kalau koridor Lapangan Merdeka -Tembung, titik awalnya di Prayatna dan berakhir di halte BI dan balik lagi ke Prayatna," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis