SuaraSumut.id - Meski usianya sudah renta, tak membuat semangat bekerja nenek satu ini luntur. Tak hanya melulu soal harta duniawi, nenek ini juga terekam sedang membaca Al quran di sebelah lapak jualannya yang berada di sudut jalanan Surabaya.
Potret seorang nenek pedagang kaki lima menyita perhatian warganet. Perempuan renta itu tampak khusyuk membaca kitab suci Al Quran di pinggir jalan sambil menunggui dagangannya.
Potret itu dibagikan oleh akun Facebook Rudi Hermawan ke sebuah grup pada Selasa (24/11/2020).
Dalam unggahan tersebut, tampak seorang nenek sedang duduk di atas kursi plastiknya sambil membuka halaman Al Quran. Ia duduk di samping gerobak warna hijau yang digunakan untuk berjualan.
Baca Juga:Viral Potret Nenek Pedagang Kaki Lima Khusyuk Baca Al Quran, Bikin Terenyuh
Ia membaca dengan khusyuk ayat demi ayat Al quran dengan suaranya yang masih terdengar jelas.
Pengunggah video menyebutkan bahwa nenek tersebut mencari nafkah di salah satu sudut jalan kawasan Delta Plasa Surabaya, Jawa Timur.
"Meski sudah renta, masih tetap semangat kerja dan tak lupa membaca Al Quran," tulis Rudi.
Potret nenek itu pun kontan menuai reaksi dan pujian warganet dalam grup tersebut.
Hingga berita ini dipublikasikan, unggahan tersebut sudah meraih puluhan likes dan telah 35 kali dibagikan.
Baca Juga:Permisi Tim Bubur Diaduk dan Tidak, Sekte Baru Bubur Sedot Mau Lewat
Bocah membaca Al Quran di trotoar
Sebelumnya, potret seorang bocah membaca Al quran di trotoar juga sempat viral.
Muhammad Al Gifari (16) atau Akbar, pemulung viral pembaca Al Quran di pinggir jalan mendapatkan bea siswa dari Syekh Ali Jaber. Akbar akan belajar di pesantren milik Syekh Ali Jaber.
Pesantren itu berada di Cipanas, Kabupaten Bogor. Syekh Ali Jaber pun akan membawa Akbar beribadah umrah ke Mekkah pada Desember mendatang.
Akbar diketahui sebagai remaja pemulung viral di media sosial dan menjadi perhatian masyarakat. Ia dikenal sedang membaca Al-Quran di emperan toko di Jalan Braga, Kota Bandung saat menunggu hujan reda sambil memegang karung yang digunakan untuk mengais barang-barang rongsok.
Usai memberikan tausiah di acara milad Yayasan Nuurun Nisaa di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Syekh Ali Jaber mengaku, berencana menuju ke Garut untuk bersilaturahim dengan Akbar. Ia memiliki niat untuk mengangkat Akbar sebagai anak angkat.
"Setelah kegiatan safari, saya koordinasi dengan tim. Saya akan turun ke Garut kemudian silaturahim karena saya sudah punya niat mengangkat Akbar menjadi anak angkat. Kami akan bina dan semua kebutuhan dia," ujarnya kepada jemaah, Rabu (11/11/2020).
Ia pun mengaku, akan mendidik Akbar di pesantren yang berada di Cipanas, Bogor dan mengajaknya beribadah umrah pada Desember mendatang. Menurutnya, pihaknya pun akan mengenalkan Akbar dengan imam besar di Makkah.
"Saya punya firasat Muhammad Gifari menjadi iman besar, saya akan bina di pesantren Cipanas dan Desember ini akan dibawa, beliau bersama saya umroh. Saya ingin kenalkan beliau bersama imam besar di tanah suci," ujarnya.