Wasis mengatakan, politik uang dalam Pilkada Medan sebagai tindakan tidak bermartabat dan merendahkan.
"Itu sebenarnya tidak boleh terjadi. Itu mencederai demokrasi dan merendahkan martabat anak Medan," kata Wasis saat dikonfirmasi.
Wasis mendesak dan meminta penyelenggara untuk mengusut dugaan politik uang tersebut sampai tuntas.
"Kita meminta ditindak sesuai aturan yang berlaku, sampai siapa yang menyuruh dan siapa yang menyiapkan dananya juga diusut," jelasnya.
Baca Juga:Talak Tiga PDIP, Akhyar Nasution Akan Akhiri Karir Politik di Demokrat
Sebelumnya, dua orang wanita diamankan karena diduga mengajak masyarakat untuk memilih salah satu paslon di Pilkada Medan.
Peristiwa terjadi pada Minggu (29/11/2020) malam. Kedua wanita itu tengah mengajak masyarakat berpose dua jari dan digerebek warga lain.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Medan Timur, Taufik Hidayat Tanjung membenarkan mendapat laporan dari warga dan mengamankan keduanya.
"Jadi kita amankan karena sudah ramai di lokasi tersebut masyarakat yang datang. Untuk menghindari itu makanya kita bawa ke kantor untuk dimintai keterangan," kata Taufik Hidayat, Selasa (1/11/2020).
Setelah dimintai keterangan dan identitas, kata Taufik, keduanya diperkenankan pulang oleh Panwascam Medan Timur.
Baca Juga:Dukung Akhyar-Salman, UAS Minta Tim Kampanye dari Pintu ke Pintu
Kontributor : Muhlis