SuaraSumut.id - Pilkada Medan 2020 akan digelar 9 Desember. KPU Medan terus melakukan sosialisasi guna meningkatkan partisipasi pemilih.
Kali ini sosialisasi dilakukan dengan bekerja sama dengan Fakultas FISIP UMA, Rabu (2/12/2020).
Narasumber Rholand Muary menyebut, pentingnya bagi pemuda, khususnya pemilih pemula berperan dalam dalam proses Pilkada Meda
"Pilkada merupakan bagian penting dalam pergantian kekuasaan yang berdampak pada perubahan kebijakan, khususnya di Medan terkait masalah kota Medan seperti banjir, kemacetan dan lainnya," katanya.
Baca Juga:5 Jam Diperiksa soal Dugaan Kampanye di Masjid, Salman: Ada 28 Pertanyaan
Rholand menyebut, pemilih pemula dapat partisipasi sebagai pemilih rasional, pemantau independen, maupun mengawasi hasil pemilu.
"Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya pemilih pemula di Pilkada Medan," ujarnya.
Sementara itu, Ian Pasaribu mengatakan, ada beberapa karakteristik pemilih pemula.
Ia menyampaikan, voting behaviour terdapat dilihat dari 3 aspek, yaitu pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis, dan pendekatan rasional.
Di mana pendekatan sosiologis, yaitu memilih karena faktor lingkungan sosialnya (komunitas, arisan dan kelompok masyarakat).
Baca Juga:Prakiraan Cuaca 2 Desember di Medan: Pagi Cerah-Siang Hujan Ringan
Pendekatan psikologis, yaitu identifikasi parpol dan kualitas personal galon
"Sedangkan pendekatan rasional, yaitu pertimbangan untung rugi (faktor ekonomi politik)," pungkasnya.