Anak pertama Tina dilahirkan tiga tahun lalu dan dinamai Emma Gibson. Sementara, anak kedua Tina dinamai Molly.
Menariknya, Emma dan Molly Gibson adalah saudari sedarah. Meski identitas orangtua kandung mereka belum diketahui, tapi keduanya dibekukan di tahun yang sama.
"Keluarga Gibson telah membuat keajaiban bersejarah lagi yang patut dirayakan. Kami bahagia untuk mereka," ungkap National Embryo Donation Center Lab.
"Sangat membanggakan bagiku untuk melihat embrio yang dibekukan beberapa tahun lalu menjadi bayi yang cantik," imbuh ahli embrio yang berpartisipasi.
Baca Juga:Cerita Pria Dijodohkan Ibu Kontrakan dengan Janda, Kaget saat Tahu Umurnya
Saat Emma dilahirkan dulu, sang ibu memecahkan rekor dunia karena melahirkan embrio yang pernah dibekukan 24 tahun. Kini, Tina kembali memecahkan rekor dengan embrio 27 tahun.

"Ini susah untuk dipahami. Tapi, sejauh yang kuketahui, Molly adalah keajaiban kecil kami," ujar Tina.
Donor embrio sendiri terbentuk saat ada pasangan yang melakukan prosedur bayi tabung dan memutuskan untuk mendonasikan sisa embrio.
Embrio ini akan dibekukan dalam tangki berisi nitrogen cair bersuhu sekitar -396 derajat Fahrenheit atau -200 Celcius.
Jika dilakukan dengan benar, besar kemungkinan bahwa embrio tersebut bisa bertahan untuk waktu puluhan tahun. Kisah keluarga Gibson sendiri menjadi salah satu buktinya.
Baca Juga:Demi Ikut Ujian, Anak SMA Ini Menyeberangi Sungai dengan Ekskavator