Didemo Ortu Siswa, Oknum Kepsek Bantah Tudingan Punya Kelainan Seksual

JS mengaku, aksi yang dilakukan orang tua siswa dan sejumlah guru di sekolah itu tidak terlepas dari kepentingan tertentu.

Chandra Iswinarno
Rabu, 23 Desember 2020 | 19:12 WIB
Didemo Ortu Siswa, Oknum Kepsek Bantah Tudingan Punya Kelainan Seksual
Orang tua murid demo di depan SD di Medan. [Foto: Istimewa]

"Itu surat pernyataan pengunduran diri itu saya buat untuk mengantisipasi saya takut banyak korban anak-anak 700 jiwa, seperti yang mereka lakukan hari ini. Kalau lah lagi belajar dan mereka ribut-ribut, orang nanti menganggap saya tidak mampu manajemen sekolah ini," katanya.

JS mengaku, didesak para orang tua murid untuk membuat surat pernyataan tersebut dengan menyorakinya "pergi kau dari sini kepala sekolah LGBT".

JS juga membuat pengaduan permohonan perlindungan ke Dinas Pendidikan Kota Medan.

Ia meminta dinas melakukan kroscek terhadap segala yang dituduhkan kepadanya dan segera memindahkannya atau mutasi.

Baca Juga:Libur Nataru, Jam Operasional Mal dan Tempat Hiburan di Medan Dibatasi

"Kalau memang tuduhan-tuduhan mereka itu benar, silahkan ambil tindakan terhadap diri saya. Dan saya sudah di BAP dua kali oleh dinas pendidikan, jawaban dinas tidak ada ditemukan kesalahan," ujarnya.

Bantah Kepsek LGBT

Salah seorang guru berinisial IL juga membantah jika pimpinannya merupakan LGBT. Ia menyebut jika masalah isu LGBT yang menyeret JS merupakan urusan pribadi.

"Ini instansi, bapak itu tidak pernah melecehkan murid dan guru. Masalah pribadi dia kalaupun ada itu urusan dia diluar bukan urusan kita," ucapnya.

IL mengatakan, jika benar ada yang merasa dirugikan atas perbuatan Jamahi, semestinya bisa membuat laporan ke polisi bukan ke Dinas Pendidikan.

Baca Juga:Musnahkan Barang Bukti, Polrestabes Medan Rebus 30 Kg Sabu

Kontributor : Muhlis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini