SuaraSumut.id - Seorang warganet curhat lewat akun sosial medianya soal bantuan sosial (bansos) yang ia terima.
Ia mengungkapkan bahwa bansos yang ia terima selalu ada yang berkurang. Beberapa itemnya tak sesuai dengan daftar yang tertera.
Selama pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia di beberapa daerah mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Biasanya bantuan berupa uang tunai ataupun sembako.
Namun tak semua orang bisa mendapatkan Bansos meskipun sudah mendaftarkan diri. Bila dapat, belum tentu isi bantuan akan sesuai dengan yang tertulis.
Baca Juga:Bansos Disalurkan 4 Januari 2020, Risma Berharap Tak Ada Lagi Pemotongan
Salah satunya wanita ini, Ia membagikan jumlah bantuan yang ia terima jumlahnya tak sesuai. Cerita tersebut dibagikan melalui akun TikTok @raihbalaqi20.
Wanita ini baru saja mendapat bantuan yang dikemas menggunakan kardus. Pada kardus tersebut tertera daftar barang yang akan di terima. Sayangnya ia menerima bantuan yang tak sesuai dengan yang tertera.
Pada kardus tertulis daftar barang yang diterima diantaranya beras 5 kilogram 2 karung, gulai ayam, kari ayam, wafer, minyak goreng, kecap manis, sarden, tepung terigu, dan mi goreng.
Sayangnya, bantuan yang ia terima tak sebanyak itu. Ia hanya menerima satu karung beras, minyak, 2 bungkus mi goreng dan satu bungkus tepung terigu. Sisanya ia tak tahu ada dimana.
Ia merasa kecewa dan mengaku tak peduli bila ada yang bilang dirinya tidak bersyukur. Karena menurut wanita ini, bantuan yang tak sesuai sudah termasuk tindak korupsi.
Baca Juga:Jokowi Ingatkan BLT Tahun Depan Hanya Untuk Beli Pangan
Hingga Rabu (30/12/2020), video curhat wanita ini sudah ditonton sebanyak 200 ribu kali. Sejumlah warganet pun turut memberi respon pada unggahan tersebut.
"Biasanya sama Pak RT-nya dibagi rata biar semua dapet bantuan. Karena nggak semua yang didaftarin kebagian bansos. Di tempatku begitu soalnya," ungkap seorang warganet.
Warganet lainnya ikut mengomentari hal ini. "Gimana rasanya yang nggak dapet bansos sama sekali coba," ucap warganet ini.
"Coba tanyain dulu ke RT-nya. Itu emang dibagi sama yang lain atau emang ada indikasi korupsi beneran, Mending minta klarifikasi langsung nggak sih daripada buat kayak gini?" Tulis seorang warganet memberi saran di kolom komentar.