SuaraSumut.id - Seorang oknum polisi meletuskan tembakan ke udara. Peristiwa disebut terjadi di sebuah lokasi hiburan malam di Medan.
Informasi dihimpun, awalnya Tim Satgas Covid-19 disebut melakukan razia di lokasi hiburan malam akhir pekan lalu.
Melihat adanya razia, oknum polisi diduga berada di dalam lokasi hiburan keluar. Pihak manajemen mendatangi oknum dan memintanya untuk diduga membayar tagihan minuman.
Dalam tayangan video yang diterima, sejumlah orang terlihat mengerumuni oknum polisi tersebut.
Baca Juga:Jalur Rel Petak Jalan Nambo Dipakai Buat Parkir, Akhirnya Ditertibkan
"Dibayar, dibayar, jangan nembaklah (tidak dibayar)," kata pria dalam video.
Oknum polisi yang diduga tersudut mengeluarkan tembakan ke udara.
"Maju, maju kalian," teriak oknum polisi tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan kejadian tersebut. Hadi mengaku, oknum polisi itu sudah diamankan guna menjalani proses lebih lanjut.
"Iya betul, sudah diamankan (Propam)," katanya, Senin (1/3/2021).
Baca Juga:Demi Kenalkan Kebaya di AS, Warga Indonesia Buat Art of The Kebaya Maryland
Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengaku, personel Propam Polres Binjai sudah menahan oknum polisi tersebut.
"Iya, yang bersangkutan sudah ditahan, senpinya juga sudah disita," ungkapnya.
Akibat perbuatannya, oknum polisi tersebut telah ditindak dan menjalani proses hukum internal Polri.
Sebelumnya diketahui, aksi koboi juga dilakukan oknum polisi berinisial Bripka CS di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam peristiwa tersebut, tiga orang meninggal dunia.
Peristiwa berawal saat Bripka CS dan rekannya P datang ke kafe sekitar pukul 02.00 WIB dan langsung memesan minuman.
Lalu, karena kafe hendak akan tutup dan pelanggan lain sudah meninggalkan lokasi, Bripka CS diberikan bill dari minuman yang dipesannya Rp 3.335.000.
Namun Bripka CS enggan membayar. Karena hal itu, korban S selaku pihak keamanan kafe, datang menegur tersangka dan terjadi adu mulut.
Tiba-tiba tersangka mengeluarkan senjata dan langsung menembak ketiga korban secara bergantian.
Kontributor : M. Aribowo