Samsir Pohan Dipecat dari Ketua KNPI Sumut

Ahmad Khairuddin ditunjuk menjadi Plt Ketua DPD KNPI Sumut.

Suhardiman
Selasa, 16 Maret 2021 | 09:39 WIB
Samsir Pohan Dipecat dari Ketua KNPI Sumut
Samsir Pohan Dipecat dari Ketua KNPI Sumut. [Ist]

SuaraSumut.id - Samsir Pohan dipecat dari jabatan Ketua DPD KNPI Sumatera Utara. Hal ini berdasarkan hasil rapa pleno ke II DPD KNPI Sumut yang digelar, pada Senin (15/3/2021). Selanjutnya, Ahmad Khairuddin ditunjuk menjadi Plt Ketua DPD KNPI Sumut.

Ahmad Khairuddin membeberkan alasan pemecatan Samsir Pohan dari Ketua DPD KNPI Sumut.

"Samsir sebagai Ketua DPD (KNPI) yang lalu, tidak sejalan dengan pendapat kita, dengan keinginan kawan-kawan. Maka pleno kita anggap bahwa Samsir tak mendukung upaya Kongres bersama. Karena keinginan teman-teman itu, prinsipnya pemuda ingin bersatu di KNPI," katanya, dilansir dari digtara.com--jaringan Suara.com, Selasa (16/3/2021).

Khairuddin mengatakan, rapat pleno digelar untuk menyikapi keputusan DPP untuk wacana Kongres bersama KNPI atas arahan Menkumham dan Menpora.

Baca Juga:Usut Korupsi Pengaturan Barang Cukai, KPK Telisik Pengurusan Kuota Rokok

"Saya berkeyakinan, Samsir ingin KNPI bersatu, tapi sikap secara organisasi, dia tetap mengikuti Ketua Haris (Pertama). Artinya tidak sejalan, kita ambil sikap, pemerintah memberikan lampu hijau untuk menyatukan, kita apresiasi," ujarnya.

Ia mengaku, penunjukan dirinya sebagai Plt Ketua DPD KNPI Sumut merupakan amanah untuknya. Dirinya akan selalu berkoordinasi dengan DPP KNPI dan mendukung bersatunya KNPI.

"Ini jadi amanah dari teman-teman, bagaimana kita bisa menjalankan roda organisasi. Kita tetap koordinasi dengan DPP, kita dukung penuh Kongres bersatu, di Sumut kita harus bisa bersatu dengan KNPI versi lain," jelasnya.

Rapat Liar dan Tindakan Ilegal

Sementara itu, Samsir Pohan menegaskan, pemecatan terhadap dirinya tidak sah dan merupakan tindakan ilegal.

Baca Juga:Menanti Bantuan, Bayi Aldebaran Butuh Rp 250 Juta untuk Operasi Jantung

"Itu rapat liar, hanya kumpul-kumpul belasan orang. Sementara pengurus DPD KNPI Sumut ada 200an orang," kata Samsir.

Samsir membantah jika dirinya tidak mendukung penyatuan KNPI. Samsir berpendapat tidak ada perpecahan di tubuh KNPI.

"Soal isu bahwa saya tidak mendukung penyatuan KNPI, itu tidak benar. Selama ini kami menganggap tidak ada perpecahan di tubuh KNPI. Fakta membuktikan bahwa Haris Pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI yang sah,” tegasnya.

"Ada oknum-oknum yang mengatasnamakan DPP KNPI, ini yang kemudian ditangkap publik sebagai perpecahan," tambahnya.

Dukung Haris Pertama

Samsir menegaskan jika dirinya mendukung kebijakan mantan Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama.

"Ada keinginan Haris Pertama untuk merangkul semua elemen pemuda. Posisi saya adalah mendukung kebjijakan tersebut. Bagi saya, niat baik haruslah dilakukan dengan cara-cara yang baik pula,” ucapnya.

Samsir mengungkapkan, dirinya bersama pengurus lain sedang memikirkan untuk memberi sanksi organisasi terhadap pemecatan dirinya.

"Saya bersama pengurus lainnya sedang berpikir untuk memberikan sanksi organisasi terhadap tindakan ilegal tersebut. Secara organisasi, saya akan mengajak kawan-kawan pengurus lainnya untuk menyikapi hal tersebut,"pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini