Angka Infeksi Covid-19 Melandai, Sektor Wisata Aceh Kembali Bergeliat

Awal 2021 ini, Aceh telah menerima wisatawan lokal maupun domestik Nusantara.

Risna Halidi
Jum'at, 26 Maret 2021 | 23:15 WIB
Angka Infeksi Covid-19 Melandai, Sektor Wisata Aceh Kembali Bergeliat
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh (shutterstock)

SuaraSumut.id - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Provinsi Aceh, Jamaluddin mengatakan pihaknya memiliki target mendorong sektor pariwisata dan ekonomi daerah, salah satunya melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor tersebut.

"Target tahun ini juga pengembangan SDM pariwisata. Sudah banyak pelatihan dan kami meminta dukungan Kemenparekraf untuk mendidik pemandu dan kelompok-kelompok desa wisata," kata Jamaluddin dikutip Suara.com dari Antara, Jumat (26/3/2021).

"Selain memperkuat SDM, kami juga akan memperkuat dari sisi protokol kesehatannya. Kita wajibkan (pengelola destinasi wisata) untuk menerapkan protokol kesehatan CHSE," jawabnya menambahkan.

Sebagai informasi, CHSE adalah penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) dari Kemenparekraf untuk sektor pariwisata di masa pandemi.

Baca Juga:Pendapatan Kabupaten Bandung Barat dari Sektor Pariwisata Hilang 50 Persen

Lebih lanjut, Jamaluddin mengatakan bahwa sektor pariwisata di Serambi Makkah sudah mulai pulih secara perlahan. Sebelumnya pada Maret 2020, di mana kasus positif Covid-19 pertama hadir di Indonesia, Aceh sempat menutup akses penerbangan dan tempat-tempat wisata dan kulinernya.

"Di awal pandemi di bulan Maret, penerbangan ke Aceh ditutup, dampaknya signifikan bagi para pelaku pariwisata di Aceh dan tempat-tempat kuliner. Pantai-pantai juga ditutup, kedai kopi tutup kurang lebih satu bulan setengah. Tidak ada aktivitas, masyarakat berdiam diri di rumah, namun kami mulai buka lagi dengan menerapkan protokol kesehatan," jelas Jamaluddin.

Namun kini, di awal 2021, Aceh telah menerima wisatawan lokal maupun domestik Nusantara. "Perkembangan di awal tahun 2021, pariwisata di Aceh sudah bangkit kembali, terutama untuk wisatawan domestik Nusantara dan lokal atau warga Aceh sendiri."

"Ini juga karena penurunan angka warga yang terpapar Covid-19 di Aceh semakin turun. Seiring dengan itu, Pemda Aceh menyambut baik untuk kembangkan ekonomi masyarakat lewat acara lokal seperti Aceh Travel Mart untuk bangkitkan dunia pariwisata kembali," jelas dia.

Saat disinggung mengenai prioritas pengembangan destinasi wisata Aceh dalam waktu dekat, Jamaluddin mengatakan pihaknya akan fokus ke wisata alam seperti wisata bahari yang menawarkan berbagai aktivitas dan olahraga air, serta wisata kuliner hingga wisata budaya.

Baca Juga:Bupati Serukan Weekend di Rumah Saja, Sektor Pariwisata semakin Menjerit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini