SuaraSumut.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan melakukan serangkaian penataan dan strategi di kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara.
Sandi menginginkan Danau Toba bukan hanya destinasi super prioritas, tapi destinasi tulang punggung.
"Karena kalau kita bicara pariwisata saat ini, Bali. Saya ingin di benak mungkin 10 sampai 15 tahun lagi ketika pariwisata yang ada Sumatera Utara, Danau Toba, Medan," kata Sandiaga Uno, Sabtu (27/3/2021) malam.
Sandi mengatakan, Sumatera Utara punya begitu banyak destinasi wisata, baik itu wisata bahari, alam, sejarah dan kuliner. Ada beberapa tempat yang punya potensi besar dapat dikembangkan di Sumut
Baca Juga:Cerita Irsal, Baru Duduk Ngopi Dikejutkan Ledakan Bom Gereja Katedral
Bahkan, kata Sandi, jika penataan DID masih bisa memungkinkan maka akan dibangun Creative Hub di Sumatera Utara.
"Talenta-talenta muda asal Sumut harus diberdayakan, kita tahu di beberapa tempat kalau memang memungkinkan kita akan buat creative hub juga di sini. Seperti yang baru saja kita luncurkan di Kota Lama Semarang. Itu yang kita sedang rampungkan creative hub di Pulau Samosir dengan konsep kekinian, zaman now," ujarnya.
Selain itu, Sandi berharap, kekayaan sejarah dan kuliner di Kota Medan mampu menjadi magnet wisatawan untuk berkunjung.
"Magnet Kota Medan itu adalah kuliner yang dilengkapi dengan cerita sejarah seperti yang tadi kita dengarkan bahwa ada seorang pemimpin dari Tiongkok yang 100 tahun lalu meninggal namun meninggalkan keberagaman," kata Sandi di Tjong A fie Mension.
Sandi mengaku, cerita sejarah yang ada di Kota Medan, seperti Tjing A Fie ini menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang ke Medan. Saat orang berkunjung ke destinasi super prioritas Danau Toba, akan berkunjung juga ke Kota Medan.
Baca Juga:Perampok Modus Jadi Teknisi Wi-Fi, Korban Ditodong Pistol-Diborgol
"Sehingga magnet yang di dapat di Kota Medan adalah daya tarik nilai sejarah dan pariwisata yang berbasis kuliner," tukasnya.
Kontributor : Muhlis