SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi angkat bicara soal bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Edy menyebut, apa yang terjadi di Makassar merupakan alasan kenapa Tuhan belum mengambil Covid-19 dari muka bumi.
"Tuhan belum mengambil Covid-19 dari dunia karena masih ada orang yang dengki dan zalim, yang tidak baik kepada orang lain," kata Edy, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Senin (29/3/2021).
Ia mengatakan, tidak ada dalam ajaran agama manapun yang mengizinkan untuk menyakiti orang lain.
Baca Juga:Jabatan Sejumlah OPD di Kota Solo Kosong, Gibran Siapkan Penggantinya
"Apapun agamanya, pastinya tidak mengizinkan menyakiti orang lain," ujarnya.
Edy meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Aksi teror merupakan musuh bersama.
"Untuk itu kita tetap berhati-hati, bom, teror musuh kita bersama," kata Edy.
Diberitakan, aksi bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Pelaku bom bunuh diri yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu berboncengan menggunakan sepeda motor.
Pelaku disebut pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan. Pelaku pria berinisial L sedangkan wanita berinisial YSF. Mereka bekerja sebagai swasta.
Baca Juga:Antisipasi Teror Bom di Tangsel, Airin Perketat Keamanan Tempat Ibadah