SuaraSumut.id - Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap Jamila (45) yang jasadnya ditemukan di bak mandi ruko, di Jalan Pembangunan, Sunggal, Deli Serdang.
Polisi menyebut pelaku S alias I (40) melakukan membunuh Jamilah karena sakit hati.
"Keduanya bertengkar di kamar hingga korban minta diceraikan oleh tersangka," kata Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi, Sabtu (3/4/2021) sore.
Pertengkaran terjadi pada Sabtu (27/3/2021). Pelaku yang mendengar istri sirinya minta cerai membuatnya langsung kalap dan mencekiknya hingga meninggal dunia.
Baca Juga:Reaksi Krisdayanti Tahu Orangtua Atta Halilintar Tak Hadiri Pernikahan
"Setelah korban dipastikan tewas, pelaku mengangkat tubuh korban dan memasukkan ke bak air mandi agar terkesan korban terpeleset," katanya.
Usai melakukan aksinya, pelaku sempat mengambil sejumlah harta benda dan kabur ke Aceh. S bersembunyi di rumah orangtua angkatnya di Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
"Upaya pelaku menghindari kejaran petugas gagal, karena pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya, pada Minggu (28/3/2021)," katanya.
Petugas menyita barang bukti berupa 1 unit sepedamotor Yamaha Vario BK 6864 AGF berikut, 2 unit HP, uang Rp 6 juta dan 1 buah dompet.
"Pelaku diberi tindakan tegas dan terukur karena saat perjalanan ke Mako Polsek Sunggal melakukan perlawanan," jelasnya.
Baca Juga:Teroris Ciputat: Saya Simpatisan FPI dan Ingin Ledakkan Industri China
Pelaku dipersangkakan dengan Pasal 338 Subs 365 Ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Diberitakan, pembunuhan terjadi di sebuah ruko yang dijadikan usaha toko bunga, pada Sabtu (27/3/2021).
Korban Jamilah (45) ditemukan tewas dengan kondisi telungkup di dalam bak kamar mandi di lantai I ruko.
"Pertama kali diketahui oleh keluarga dari perempuan, karena curiga toko korban tidak keluar," kata Umi (24) salah seorang penjual pakaian.
Saat keluarga korban hendak masuk ke dalam, ternyata toko dalam keadaan terkunci.
"Pada Sabtu sore hari mengintip dari belakang ruko, lalu lihat rekaman CCTV toko kami, ternyata suaminya pergi, naik kereta pagi-pagi buta jam enam pagi," ungkap Umi.
Merasa ada yang tidak beres, kata penjaga toko pakaian ini, keluarga korban langsung mendobrak masuk ke dalam ruko tersebut.
Kekhawatiran keluarga korban jadi kenyataan. Pengusaha toko bunga ini terlihat telungkup di dalam bak mandi dengan kondisi tak bernyawa.
"Korban orangnya ramah sekali, usaha ini dia yang punya. Lakiknya gak ada kerjanya," tandasnya.
Kontributor : M. Aribowo