SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Sei Sikambing, Medan, Jumat (9/4/2021).
Edy mengatakan, kebiasaan yang terjadi menjelang hari-hari besar sejumlah harga bahan pokok naik.
"Pagi ini saya diam-diam langsung masuk kemari (pasar), memastikan harga itu sebagaimana mestinya. Padahal saya sudah tahu, belum ada waktunya untuk naik. Karena jumlah barang dengan uang itu harus seimbang. Saya ikuti benar ini," kata Edy, dilansir digtara.com--jaringan suara.com.
Edy mengatakan, ada beberapa jenis bahan pokok yang naik, seperti telur dan daging. Sedangkan harga bawang merah, cabai merah, bawang putih, cabai rawit mulai merangkak naik.
Baca Juga:Cerita Reza Pindah Agama, Hidup Berdampingan Sama Ortu Saling Menghargai
"Daging sudah ada yang sampai Rp 130 ribu per kilogram. Alasannya klasik, makanan ternak naik. Nanti, kalau habis lebaran makanannya tak naik lagi. Itu cukup klasik," ujarnya.
Edy menegaskan, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga bahan pokok. Pemantauan tidak hanya dilakukan di hilir, melainkan di hulu.
"Tidak ada bermain-main di sana. Apabila ini yang saya katakan tadi di dalam, apabila uang di Sumut ini berkurang lantas jumlah produk ini tinggi. Ini jadi deflasi kita nanti," kata Edy.
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, mengatakan, harga bahan pokok di pasar masih terhitung wajar. Jika ada kenaikan, kata Aulia, masih dalam tahap normal.
"Karena mungkin pedagang pasar ini tahu juga, perputaran ekonomi yang ada di kota Medan. Jadi mereka menaikkannya di ambang batas wajar,” jelasnya.
Baca Juga:BLT UMKM 2021 Kembali Dibuka, Pemkot Samarinda Validasi Data
Untuk mengawasi ketersediaan bahan pokok, Pemko Medan akan melakukan rapat dengan Pemprov Sumut. Hasilnya akan segera diumumkan.
"Jadi kita mengikuti arahan dari pada Pemprov Sumut apa yang menjadi putusan kita wajib mengikuti. Karena ini semua terstruktur dari Kementrian sampai ke tingkat daerah," tukasnya.