SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta KPK terus memberikan pendampingan terkait pencegahan korupsi di wilayahnya.
Edy ingin adanya dukungan dan pantauan agar program-program pencegahan korupsi di Sumatera Utara terlaksana dengan baik.
Demikian dikatakan Edy Rahmayadi dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK, dilansir digtara.com--jaringan suara.com, Selasa (13/4/2021).
"Kami mohon didukung dan dipantau terus, jangan hanya kami dihardik, tetapi kami mohon diberi petunjuk sehingga kami bisa lepas dari kegiatan-kegiatan yang negatif yang selama ini terjadi di Sumatera Utara," kata Edy.
Baca Juga:Densus 88 Ringkus 6 Terduga Teroris Kelompok Vila Mutiara Makassar
Edy menyebut, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya berkaitan dengan pencegahan praktik korupsi. Apalagi, korupsi memang telah menjadi penyakit kronis di Sumut.
Salah satu upaya yang dilakukan berkaitan dengan pemisahan biro pengadaan jasa. Pihaknya menggunakan sistem elektronik dalam bertransaksi, seperti e-Catalogue, e-Payment.
"Kami sudah berupaya sedapat mungkin untuk juga di 33 Kabupaten dan Kota," kata Edy.
Ketua KPK Firli Bahuri mengaku, pihaknya tidak pernah absen melakukan pemantauan terkait pencegahan korupsi di Sumatera Utara.
"Karena kami selalu bergiliran. Kenapa? Karena pada prinsipnya pemberantasan korupsi ini tidak bisa hanya diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi," tukasnya.