Heboh! 2 Wanita Ngamuk Lempar Batu ke Polsek Percut Sei Tuan

Dalam video terlihat ada dua orang wanita yang salah satunya terlihat hamil besar, marah-marah sembari melempari kantor Polsek Percut Sei Tuan dengan batu.

Suhardiman
Rabu, 21 April 2021 | 03:10 WIB
Heboh! 2 Wanita Ngamuk Lempar Batu ke Polsek Percut Sei Tuan
Tangkapan layar kegaduhan di Polsek Percut Sei Tuan. [Ist]

SuaraSumut.id - Sebuah video yang menampilkan dua wanita berhijab mengamuk di Polsek Percut Sei Tuan, beredar di media sosial.

Dalam video terlihat ada dua orang wanita yang salah satunya terlihat hamil besar, marah-marah sembari melempari kantor Polsek Percut Sei Tuan dengan batu.

"Eh gak boleh gitu, Bu. Tenang, ini bulan puasa," kata salah seorang pria di depan Polsek Percut Sei Tuan, dilihat Rabu (21/4/2021).

Sejumlah petugas yang melihat mencoba menghalangi kedua wanita itu untuk tidak melempar ke arah kantor polisi, dan berupaya menenangkan keributan.

Baca Juga:Kritik Format ESL, Guardiola: Tak Ada Perjuangan Namanya Bukan Olahraga

"Polsek Percut gak beres," teriak salah seorang wanita dalam video.

Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Piter Napitupulu menjelaskan, kegaduhan yang diwarnai pelemparan ini terjadi Senin (19/4/2021) kemarin.

Kegaduhan bermula saat orangtua dari pelapor Deasy Natalia Sinulingga datang menemui penyidik pembantu yang menangani perkara kasus KDRT, yang mana Deasy natalia selaku pelapor dalam perkara LP / 2254 / K / X / 2020 / SPKT Percut. 

"Saat orangtua menanyakan perkembangan kasus yang dilaporkan oleh korban, dijawab penyidik bahwa perkara masih dalam proses," kata Jan Piter, dikonfirmasi SuaraSumut.id.

Saat itu penyidik meminta supaya kesediaan ibu korban untuk menjadi saksi. 

Baca Juga:Link Live Streaming Chelsea Vs Brighton, Liga Inggris 21 April

"Akan tetapi orangtua dari Deasy Natalia Sinulingga tidak mau menjadi saksi. Kemudian orangtuanya mengancam dengan kata-kata yang tidak baik," ujarnya.

"Setelah itu ibu korban keluar dan berkata tengok ya kubakar Polsek ini, kulempari batu Polsek ini," sambungnya.

Ia mengatakan, korban dan ibunya yang tidak puas karena merasa laporannya tidak seketika jadi emosi dan marah marah terhadap personel Polsek Percut Sei Tuan.

"Secara spontan anggota Polsek Percut dan mencoba menghalangi perbuatannya. Tidak ada dilakukan penganiayaan, lihat saja videonya," pungkas Jan Piter.

Buat Laporan ke Polrestabes Medan

Sementara, Deasy Natalia Sinulingga mengaku kesal dan marah karena sudah 7 bulan laporannya kasus KDRT yang dialami belum ada perkembangan.

"Saya menjadi korban KDRT, saya melaporkan suami saya," katanya saat dihubungi lewat WhatsApp.

Namun, karena tidak ada jawaban yang jelas, Deasy mengatakan ia dan ibunya habis kesabaran hingga melempari Polsek Percut Sei Tuan.

"Saya lempar hanya lantai depan saja," ujarnya.

Saat pelemparan itu, pihak Polsek Percut Sei Tuan menarik tangannya dan ibunya hingga luka lecet.

"Kami buat laporan ke Polrestabes Medan, saya sudah visum. Besok saya juga berencana ke LBH Medan," pungkasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini