SuaraSumut.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemkot Medan membangun pasar di Medan dengan konsep Green Building.
Pasar yang berada di Jalan Mesjid, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagai pengganti Pasar Aksara yang terbakar pada 2016 silam.
Direktur Jendral (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusuma Astuti didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman meninjau langsung proses pembangunan Pasar Aksara, Rabu (19/5/2021).
Diana mengaku, progres pembangunan Pasar Aksara telah mencapai 50 persen dan sesuai Perpres No.64/2018.
Baca Juga:Ogah Dikaitkan Kasus Anak yang Perkosa ABG, Anggota DPRD IHT Lepas Tangan?
Ia menjelaskan, usulan pembangunan Pasar Aksara ini telah dilakukan sejak 2018 dan Kemen-PUPR sudah menyusun perencanaannya.
"Pasar Aksara yang dibangun ini nantinya akan menjadi bangunan dengan green building. Pasar ini harus terus dijaga agar pada pelaksanaan dan operasionalnya nanti tetap green building," katanya.
Ia mengaku, Pasar Aksara berada di kawasan Deli Serdang. Sedangkan pengelolaan dan operasional pasar milik Pemkot Medan. Diana menjelaskan, lahan pasar tersebut terbilang sempit. Namun, pembangunannya harus tetap dilaksanakan.
"Nilai proyeknya sekitar Rp 94 miliar dan pengerjaannya dilakukan multi years. Pembangunannya sudah dilakukan sejak tahun 2020 dan akan dilakukan sampai 2021. Ditargetkan tahun ini selesai," katanya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengakui, lahan Pasar Aksara yang tengah dibangun ini agak sedikit sempit dan akses menuju pasar juga sempit. Hal ini dikeluhkan para pedagang.
Baca Juga:Sosok Sultan Abdul Mufakir, Disebut Tokoh Banten Merdekakan Amerika Serikat
Bobby berharap, usai pembangunan pasar dilakukan, para pedagang dapat pindah. Apalagi, kondisi lokasi penampungan saat ini kurang baik.
"Pasar Aksara dapat menampung 859 pedagang, sedangkan jumlah pedagang yang berjualan di lokasi lama 819 pedagang. Jadi, masih ada sisa untuk menampung pedagang lainnya. Jika ada penambahan pedagang, tentunya kita lebih prioritaskan pedagang yang lama," tukas Bobby.