SuaraSumut.id - Pascateror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, yang terjadi sejak Kamis 3 Juni 2021, Bandara Aminggaru kembali dibuka.
Aktivitas penerbangan kembali berjalan sejak Sabtu pagi. Salah satunya saat proses evakuasi jenazah Habel Halenti, korban kekerasan kelompok bersenjata di Kampung Eromaga, Distrik Omukia.
"Sudah ada dua kali penerbangan termasuk saat evakuasi jenazah korban penembakan di Kampung Eromaga," kata Kepala Bandara Ilaga Herman Sujito, dilansir dari kabarpapua.co--jaringan suara.com, Senin (7/6/2021).
Ia mengatakan, aktivitas penerbangan terganggu akibat pembakaran Menara Air Traffic Control (WTC). Hal ini menyebabkan pihak kesulitan berkomunikasi dengan pilot.
Baca Juga:Semifinal NBA Wilayah Timur: Hawks Bungkam 76ers di Game Pertama
Padahal pada situasi normal bandara mampu melayani sekitar 50 kali penerbangan setiap hari dari pukul 06.00 hingga pukul 12.30 WIT.
"Saat ini belum ada fasilitas menara pengawas di Bandara Ilaga pascainsiden pembakaran tersebut. Kami memandu pilot pesawat yang akan mendarat menggunakan Radio Ground to Air (GTA)," ujarnya.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata membakar sejumlah fasilitas Bandara Aminggaru di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis 3 Juni 2021 sekitar pukul 17.40 WIT.
Selain membakar menara ATC, KKB merusak ruang tunggu bandara, serta membakar tiga perumahan perhubungan udara, serta satu rumah warga sipil. Kontak tembak pun terjadi saat aparat keamanan berupaya menuju Bandara Aminggaru.
Perlawanan KKB sempat menyebabkan aparat keamanan mundur karena situasi di lokasi tidak mendukung. Aparat keamanan akhirnya berhasil menguasai Bandara Aminggaru usai memukul mundur KKB dalam kontak tembak pada Jumat dini hari.