SuaraSumut.id - Pandemi Covid-19 membuat banyak yang terhimpit dan harus mencari ide untuk tetap bertahan hidup. Dengan ruang gerak terbatas, namun harus tetap mencari nafkah untuk menghidupi keluarga.
Di tengah penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat, apa yang dilakukan Komunitas Sahabat Kota patut diapresiasi.
Mereka memberikan pendampingan bagi warga Medan menjadi wirausaha. Hal ini dilakukan untuk menambah pemasukan dan memenuhi kebutuhan.
"Kami mencoba untuk bisa memberdayakan warga, tapi ini masih tahap awal. Semoga ke depannya terus berjalan baik," kata pegiat sosial Sahabat Kota, Jhon Piter, Jumat (16/7/2021).
Baca Juga:Menkominfo: Digitalisasi Perizinan Tingkatkan PNBP 2020 hingga Rp 25,5 Triliun
Jhon dan rekan-rekannya memberi pendampingan kepada ibu-ibu agar ahli merajut. Pelatihan digelar di Sekolah Kenanga, Jalan Bunga Kenanga, Padang Bulan, Medan.
Pelatihan merajut berikan agar para ibu-ibu bisa produktif di waktu santainya. Hasil rajutan nantinya dapat dijual sebagai souvenir.
"Itukan bisa dikerjakan di waktu luang di rumah. Nanti akan kita buatkan menjadi wirausaha jika sudah ada yang bisa diantara mereka siap kelola," paparnya.
Saat ini ada juga program mereka yang sudah berjalan, yaitu sablon dan bakery. Di mana wirausaha itu dijalankan oleh anak-anak didik mereka.
Sahabat Kota juga telah melakukan berbagai pelatihan lainnya, seperti menenun, barista, pelatihan akrilik dan juga multimedia. Pelatihan itu ditujukan untuk para anak muda dan juga orang tua.
Baca Juga:Sinopsis Film Kucumbu Tubuh Indahku dan Daftar Deretan Penghargaanya
"Kalau orangtua hanya program bertahan di masa pandemi Covid-19, bercocok tanam saja. Saat ini yang sedang kita latih ada 80 orang. Sedang berjalan pelatihannya, sedang proses," kata Jhon.
"Untuk yang sudah mandiri atau yang menjalankan wirausaha setelah pelatihan dibawah binaan Sahabat Kota ada 16 orang," tambahnya.
Ia mengaku, pihaknya bersinergi untuk bisa bertahan dengan baik, melakukan sesuatu yang positif bagi kota dan bangsa.
Kontributor : Budi warsito