SuaraSumut.id - Sejumlah rumah sakit di Medan tengah bersiap mengantisipasi lonjakan kasus dengan berupaya menambah ruang perawatan pasien Covid-19.
RSUD Pirngadi melaporkan akan menambah kapasitas dari 78 ruang menjadi 150 ruangan perawatan. Sedangkan RS Siloam akan menambah kapasitas dari 20 ruangan menjadi 50 ruang perawatan.
Direktur RSUD Pirngadi, Suryadi Panjaitan mengatakan, penambahan ruang perawatan dibantu dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proses pengerjaan pun ditargetkan selesai dan siap digunakan pada 12 Agustus mendatang.
"RSUD Pirngadi ini sering jadi tujuan pasien Covid-19 dari Kota Medan dan Kabupaten dan Kota di sekitarnya. Saat ini 80 tempat tidur terisi dan ICU sering penuh bahkan terjadi antrian," katanya.
Baca Juga:Gudang Pabrik Produsen Mebel Ekspor Terbesar di Bondowoso Terbakar
Idealnya untuk menghindari pasien Covid-19 yang membludak harus ada pemerataan penanganan pasien oleh rumah sakit di wilayah masing-masing.
"Baiknya dibuat zonasi, pasien Covid-19 dirujuk ke rumah sakit terdekat”, tegas Suryadi.
Tim verifikasi lapangan KSP ini juga mengunjungi RS Siloam dan Puskesmas Padang Bulan Medan untuk mendapatkan gambaran lebih luas mengenai situasi penanganan Covid-19 di Kota Medan.
“Luar Jawa dan Bali pada dua minggu terakhir mengalami lonjakan kasus, oleh karena itu pemerintah perlu memastikan kondisi di lapangan untuk dilakukan evaluasi perbaikan," kata Brian Sri Prahastuti, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) dalam keterangan yang diterima, Sabtu (7/8/2021).
Ia pun menegaskan bahwa verifikasi lapangan KSP ini akan meninjau secara mendalam berkenaan dengan alur penanganan pasien Covid-19, ketersediaan oksigen, obat terapi Covid-19, ketersediaan ruang perawatan, jumlah tenaga kesehatan, dan data lainnya.
Baca Juga:Buntut Dinar Candy Berbikini di Jalanan, Jadi Tersangka hingga Ayah Sakit
“Kami mendapatkan informasi dari apotek, puskesmas, dan rumah sakit, mayoritas kekurangan obat terapi Covid-19 dan stok vaksin. Sedangkan untuk pasokan oksigen aman” kata Brian, menjelaskan situasi penanganan Covid-19 di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
Dirinya berharap Satgas Covid-19 di daerah, pemerintah daerah, dan petugas di setiap Fasilitas Kesehatan (Faskes) bahu membahu untuk lebih serius dalam menangani kemungkinan lonjakan kasus. Kerjasama antar pihak akan sangat menentukan menekan laju angka kenaikan Covid-19.
KSP telah membentuk 3 tim verifikasi lapangan yang tersebar di Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah untuk meninjau penanganan Covid-19 serta mencari solusi atas permasalahan yang ada di tengah masyarakat selama penerapan PPKM.