SuaraSumut.id - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menyebut bahwa terjadi fenomena alam hari tanpa bayangan Matahari di Sumatera Utara.
Di Kota Medan, fenomena ini akan terjadi pada hari ini, Senin (13/9/2021) pukul 12:21:12 WIB. Fenomena ini mengakibatkan bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang".
"Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit," kata Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto, kepada SuaraSumut.id, beberapa waktu lalu.
Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama. Saat itu matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Baca Juga:Dokter: Penyintas Corona yang Idap Long COVID-19 Harus Hati-hati dalam Berkegiatan
"Bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," katanya.
Fenomena ini terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berhimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.
Sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun, antara 23,5 derajat LU s.d. 23,5 derajat LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian matahari.
"Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa," tukasnya.
Baca Juga:Pelatih Arema FC Puas dengan Hasil Imbang Lawan Bhayangkara