Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, aksi perampokan diduga direncanakan dengan matang oleh Hendrik Tampubolon yang ditembak mati.
"Hendrik Tampubolon (HT) merupakan otak pelaku. Saat dilakukan rekonstruksi di salah satu lokasi di Batangkuis melakukan perlawanan, sehingga ditembak dan tewas," kata Panca, Rabu (15/9/2021).
Tiga pelaku adalah orang yang dipertemukan melalui perantara pelaku Dian. Hendrik disebut menyediakan senjata api. Dari situ, Hendrik merekrut Paul, Farel dan Prayogi, melalui Dian.
"Satu senjata laras panjang dibeli secara ilegal dan dua lainnya pistol rakitan. Ide berasal dari HT," ujarnya.
Baca Juga:Adhisty Zara Blak-blakan Bintangi Virgin The Series
Panca menjelaskan, pelaku lalu membawa emas hasil rampokan menuju Jalan Balai Desa, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang. Keempat pelaku kemudian menyerahkan emas ke Hendrik.
"Ternyata lokasi itu adalah tempat biasa HT ini memancing. Di situ mereka membuka pakaian dan membuka handsaplash yang sengaja dipakai untuk menutup sidik jari," katanya.
Sebelum berpisah, Farrel, Paul, Prayogi alias Bejo diberi Rp 4 juta oleh Hendrik. Di lokasi itu juga mereka membubarkan diri dan berpisah.
"Hendrik yang membawa emas tersebut, mereka pisah. Tiga orang keluar dari tempat itu," pungkasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Baca Juga:Masih Saja Sepi, Pemkot Bogor Bakal Bahas Aturan Masuk Mal