Korban Penembakan Perampok Toko Emas di Medan Mengungsi di Rumah Tetangga

ada sejumlah pria yang mengaku datang untuk melihatnya.

Suhardiman
Jum'at, 17 September 2021 | 16:38 WIB
Korban Penembakan Perampok Toko Emas di Medan Mengungsi di Rumah Tetangga
Anak korban penembakan perampok toko emas menunjukkan kondisi rumah yang ditinggalkan kosong dan belum direnovasi. [Suara.com/M.Aribowo]

Hari Penembakan Perampok Emas

Pada Kamis, 26 Agustus 2021 sekitar pukul 14.30 WIB, menjadi hari yang tak terlupakan baginya. Erwin menceritakan, suasana saat itu di Pasar Tradisional Simpang Limun, terbilang sepi.

"Cuaca cerah, tapi agak sepi," katanya.

Sayup-sayup dia dengar suara teriakan "rampok-rampok" dari dalam pasar. Awalnya, jukir ini tidak terlalu menghiraukannya. Jarak dari lokasi parkir ke dalam pasar sekitar 50 meter

Baca Juga:Adhisty Zara Blak-blakan Bintangi Virgin The Series

"Gak openlah, gak mungkin kita tinggali parkir," kata Erwin.

Selang lima menit kemudian, suara letusan senjata api terdengar. Erwin lalu melihat empat pelaku berjalan keluar menghampirinya.

"Mereka jalan santai, tiga membawa senjata, satu tidak," ucapnya.

Suasana pasar yang sepi semenjak pandemi Covid-19, membuat keempat perampok ini leluasa melenggang meninggalkan lokasi.

"Karena sepinya becak pun gak ada lewat, kalau lewat kan agak terhalang," kata Erwin.

Baca Juga:Masih Saja Sepi, Pemkot Bogor Bakal Bahas Aturan Masuk Mal

Setelah 10 meter melaluinya, Erwin mendengar suara teriakan "rampok-rampok", lima pria melakukan pengejaran. Erwin pun ikut mengejar.

"Itulah reflek kami kejarlah, ada lima orang. Kami ambil apa yang ada di sekitar, dapatlah kotak tahu, kulemparlah pakai kotak tahu, dia udah didekat keretanya ditembaknya, jaraknya sekitar 10 meter," katanya.

Ia jatuh terkapar akibat terkena tembakan lalu dilarikan oleh teman temannya ke rumah sakit.

Diberitakan, perampokan dua toko emas nekat beraksi di 'siang bolong'. Para pelaku sebelumnya sudah mengintimmidasi dua orang sekuriti dengan senjata api laras panjang dan pendek. Selanjutnya, dalam waktu tak sampai 5 menit pelaku mendatangi dua toko emas dan mengancam karyawan toko.

Sesaat kemudian pelaku memecahkan kaca di toko tersebut lalu melarikan emas yang ada. Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap lima orang diduga pelaku perampokan toko emas di Pasar Simpang Limun, Medan.

Satu pelaku ditembak mati karena melakukan perlawanan. Kelima pelaku adalah Hendrik Tampubolon, Paul Sitorus, Farel, Prayogi alias Bejo, dan Dian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini