SuaraSumut.id - Polda Sumut menyebut bahan bakar minyak (BBM) langka di Sumatera Utara (Sumut), bukan karena adanya indikasi penumbunan. Hal itu berdasarkan hasil dari penelitian tim di lapangan.
Demikian dikatakan Direktur Reskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol John Nababan, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Sabtu (16/10).
"Hasil penyelidikan kita tidak ada penimbunan setelah kita lihat di Belawan memang stok BBM nya kita lihat terbatas," katanya.
Ia mengaku, pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan terkait langkanya BBM di beberapa wilayah di Sumut.
Baca Juga:Kasus Rachel Vennya Kabur dari Wisma Atlet Segera Diperiksa Polisi
John menjelaskan, ada beberapa penyebab teknis di lapangan keterlambatan pengiriman kapal tanker ke Belawan.
"Ada tiga kapal yang mengalami keterlambatan Bintang Samudera, kapal Champion dan kapal Rosadini," katanya.
Ketiga kapal yang terlambat sudah bersandar di pelabuhan Belawan, dan nanti akan didistribusikan.
"Mudah-mudahan ke depannya akan stabil keberadaan BBM di wilayah Medan dan sekitarnya,' tukasnya.
Diberitakan, dalam beberapa hari terakhir masyarakat di Medan, Sumatera Utara (Sumut) mengeluh soal kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Baca Juga:List 15 Kode Redeem FF 16 Oktober 2021, Lengkap dengan Cara Klaim yang Jitu
Salah seorang wirausahawan bernama Zul (35) mengatakan, kekosongan BBM jenis biosolar sudah mengalami kelangkaan sejak Senin (11/10/2021).
"Kami cari keliling-keliling kosong dapatnya di Amplas, itu hari Senin, besoknya sampai hari ini sudah gak dapat," katanya, Kamis (14/10/2021).
Ia mengaku, akibat kosongnya BBM berdampak pada terganggunya aktivitas usahanya.
"Sudah tiga hari ini mesin di pabrik gak jalan, gak ada BioSolar. Mau pakai Dexlite kemahalan," kata Zul.