SuaraSumut.id - BKSDA Aceh mencatat sebanyak 25 gajah sumatra (elephas maximus sumatramus) ditemukan mati di Kabupaten Aceh Timur dalam kurun waktu 2021 hingga 2021.
"Berdasarkan catatan kami jumlah gajah sumatra yang mati mencapai 25 ekor," kata Pengendali Ekosistem Hutan dan Ahli Madya BKSDA Aceh Taing Lubis, melansir Antara, Kamis (4/11/2021).
Ia mengatakan, 25 ekor gajah tersebut ditemukan mati berada dalam kawasan hak guna usaha (HGU) di antaranya perkebunan sawit di wilayah Kabupaten Aceh Timur.
Rata-rata gajah tersebut mati akibat dijerat dan dibunuh dengan cara awalnya diracuni. Terakhir seekor gajah jantan ditemukan mati tanpa kepala.
Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Maut yang Merenggut Nyawa Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah
"Gajah tersebut dibunuh dengan cara yang sangat sadis, di mana pelaku memenggal kepalanya dengan rapi dengan tujuan mengambil gading," katanya.
Pembunuhan gajah dilakukan dengan perencanaan yang matang. Bahkan ada pelaku berulang melakukannya serta melibatkan masyarakat dengan iming-iming uang yang banyak.
Oleh karena itu, Taing meminta ada hukuman berat bagi pelaku pembunuhan gajah guna memberikan efek jera bagi pelaku yang telah membunuh satwa dilindungi.
"Kami berharap hukuman bagi pelaku pembunuhan benar-benar memberikan efek jera, sehingga kejahatan serupa tidak terulang. Ini juga sebagai upaya perlindungan satwa dilindungi," tukasnya.
Baca Juga:STOP PRESS: Kota Batu Diterjang Banjir