"Jadi sebulan setelah dilantik, saya minta Program Masjid Mandiri harus jalan. Dan kemarin sudah kita luncurkan Bulan Ramadan lalu. Ada 16 poin di program tersebut yang harus jadi pekerjaan rumah bagi kita semua," kata Bobby.
Seluruh stake holder harus punya perhatian kepada program keumatan yang dikemas dalam Program Masjid Mandiri. Misalnya, BPN yang diminta membantu untuk permudah pengurusan surat keabsahan tanah masjid.
"Cita-cita saya adalah jadikan masjid tak hanya rumah ibadah tapi kebangkitan peradaban. Kolaborasi semua pihak akan mencapai berkah. Untuk mencapai itu caranya harus dimulai dari masjid. Kehidupan sehari-hari, sosial, politik, ekonomi berlandaskan dari masjid," kata enantu Presiden Jokowi itu.
![Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Rektor UIN Sumut Prof, Dr Syahrin Harahap. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/08/42346-bobby-nasution.jpg)
Pendidikan dan ekonomi tentu juga perhatian besar yang coba diterapkan di masjid.
Baca Juga:Jaksa Agung ke Kejati Kalimantan Selatan: Kalau Ungkap Kasus yang Berkualitas
"Perekonomian yang bisa disyiarkan dari masjid, misal ekonomi syariah banyak dikenal dari kampus dari perbankan, jarang dikenalkan dari masjid. Akhirnya kita kalah bersaing dari konsep yang dilarang agama. Kalau ekonomi syariah kita bahas dan kembangkan dari masjid Insya Allah kita akan capai kesuksesan keberkahan," kata Bobby.
Bobby senang bila para pemenang MTQ kelak bisa diterimas kuliah di UIN Sumut tanpa testing. Bahkan beasiswa juga akan disiapkan bagi mereka.
"Saya Inginkan adik-adik, anak-anak kita yang banggakan nama Kota Medan dengan syiarkan isi Quran fapat fasilitas khusus. Pemko berikan fasilitas khusus untuk hafiz, hafizah, qori, tahun depan kalau bisa sudah jalan agar mereka bisa kuliah di UIN Sumut," pungkasnya.